Gila Bola – Semua jadwal Liga Inggris musim baru 2023/24 sudah keluar, termasuk laga-laga bigmatch Chelsea melawan tim-tim papan atas, dengan siapa the Blues harus bisa mencuri poin mereka demi kembali ke zona Liga Champions.
Chelsea mengakhiri musim 2022/23 secara mengecewakan pada urutan 12 papan klasemen Premier League setelah mencatatkan lebih banyak kekalahan (16 kali) dibandingkan kemenangan (11) dan hasil imbang (11). Total nilai akhir 44.
The Blues merupakan satu dari tiga tim yang memiliki tiga manajer tetap maupun temporer sepanjang musim, yakni Thomas Tuchel yang dipecat pada 7 September 2022, Graham Potter yang masuk sejak 8 September sampai kemudian juga diberhentikan pada 2 April 2023, serta Frank Lampard yang dipanggil masuk kembali ke Stamford Bridge sampai akhir musim.
Jadwal Chelsea Lawan Tim-tim Atas Liga Inggris
- 13 Agustus Chelsea vs Liverpool
- 21 Oktober Chelsea vs Arsenal
- 11 November Chelsea vs Man City
- 25 November Newcastle vs Chelsea
- 6 Desember Manchester United vs Chelsea
- 31 Januari Liverpool vs Chelsea
- 17 Februari Manchester City vs Chelsea
- 9 Maret Chelsea vs Newcastle
- 16 Maret Arsenal vs Chelsea
- 3 April Chelsea vs Manchester United
Chelsea Biasanya Sih Menangi Laga Perdana Musim
Sudah tiga laga perdana musim terakhir, the Blues selalu menang, seperti yang terlihat dari data berikut ini:
- 2020/21 menang 1-3 di kandang Brighton
- 2021/22 menang 3-0 atas tamunya Crystal Palace
- 2022/23 menang 0-1 di Everton
Namun sebelum itu Chelsea pernah kalah 4-0 di Old Trafford pada laga pembuka musim 2019/20.
Awal musim 2023/24 akan menjadi ujian terbesar Mauricio Pochettino saat ia menyadari akan menjamu Liverpool pada pekan pertama. Sebuah kekalahan akan menimbulkan keraguan atas kemampuan bekas pelatih Spurs itu.
Posisi 12 Adalah Ranking Terburuk Chelsea
Mengakhiri musim pada ranking 12 adalah sebuah catatan sangat buruk bagi tim kota London itu. Terakhir kali mereka serendah ini atau lebih buruk lagi, terjadi pada periode 1990/91 sampai 1995/96 ketika berkutat pada urutan antara 11 sampai 14.
Setelah itu posisi paling rendah yang pernah mereka dapatkan pada era Premier League terjadi musim 2015/16, menduduki ranking 10 pada akhir musim.
Jadi jelas bahwa pemecatan Thomas Tuchel serta penunjukan Graham Potter merupakan sebuah kesalahan besar dari investor Amerika, Todd Boehly, yang mengeluarkan uang sebesar 9,5 Triliun rupiah selama dua jendela transfer dan mendapatkan urutan 12 klasemen Liga Inggris.