Gila Bola – Keputusan aneh diambil oleh manajer baru Tottenham Hotspur Ange Postecoglou saat ia menarik keluar pencetak golnya usai Spurs unggul 0-1 di kandang Brentford. Si wakil kapten menanduk bola menit 11 dan selang tiga menit kemudian digantikan oleh Davinson Sanchez.
Tentu saja si pencetak gol Cristian Romero tidak bisa menerima keputusan ini secara baik. Ia terlihat tidak percaya pada display papan rotasi yang memperlihatkan nomor jerseynya, berjalan keluar sembari marah-marah pada sang pelatih Australia, mencopot bajunya, membantingnya dan langsung menuju ke kamar ganti.
Tidak jelas benar apa yang menjadi alasan penarikan Romero pada laga Liga Inggris, Minggu malam (13/8) ini. Tetapi berbagai laporan menunjukkan si pemain Argentina dicurigai terkena gegar otak setelah terlibat benturan dengan kepala lawan di awal pertandingan.
Ada kekhawatiran tambahan bahwa situasi gegar otaknya bertambah buruk setelah ia mencetak gol menit 11 bagi Tottenham dengan menggunakan kepalanya.
Assist Wakil Kapten Spurs ke Wakil Kapten
Itu merupakan assist dari wakil kapten James Maddison yang mengambil tendangan bebas menit 11 itu, sedikit di luar kotak penalti Brentford, terarah ke depan gawang lawan dan disundul secara akurat oleh wakil kapten Spurs lainnya, Romero.
Media sosial segera dipenuhi dengan pro-kontra penarikan Romero. Ada yang mengatakan itu merupakan keputusan kejam, namun tidak sedikit yang mendukung keputusan Postecoglou, dengan sepak bola merupakan satu dari sedikit cabang olahraga yang masih kurang memperhatikan kekhawatiran gegar otak dari para pemainnya.
Usai kepergian Harry Kane yang merupakan kapten tim ke Bayern Munchen, Postecoglou menunjuk Son Heung-min sebagai kapten anyar, dengan Maddison serta Romero sebagai dua wakil kapten.
Brentford Berbalik Unggul Usai Pelanggaran Kapten Anyar Son Heung-min
Selang 15 menit sebelum turun minum, skor berubah menjadi 1-1 setelah Bryan Mbuemo berhasil menyelesaikan sepakan penaltinya ke gawang Guglielmo Vicario.
Hadiah penalti itu diberikan wasit usai kapten anyar Spurs Son Heung-min terlihat menjatuhkan Mathias Jensen di dalam kotak.
Setelah satu pengecekan di layar monitor, wasit Robert Jones memberi hadiah penalti bagi the Bees. Dan karena spesialis penalti mereka Ivan Toney tengah kena skorsing, Mbuemo mengambil alih tanggung jawab dan berhasil menyelesaikan tugasnya.
Dalam proses pengambilan penalti, kiper Vicario terkena kartu kuning wasit karena menunda-nunda eksekusi itu. Ini termasuk bagian dari perubahan aturan di Liga Inggris, dengan korps baju hitam tidak lagi mentolerir upaya-upaya kecurangan semacam ini.
Situasi berubah menjadi lebih buruk bagi Spurs setelah Yoane Wissa menjauhkan jarak menjadi 2-1 delapan menit jelang berakhirnya babak pertama.
Pertandingan Brentford vs Spurs berlangsung sesuai ekspektasi, dengan anak-anak Postecoglou mendominasi jalannya pertandingan melalui perbandingan 41:59 untuk penguasaan bola.
Tetapi Brentford lebih unggul dalam hal percobaan gol lima berbanding empat dan lebih unggul pula dalam soal akurasi tembakan tepat sasaran, empat banding satu.