Gila Bola – Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan dalam Inside United edisi September dan diberitakan di situs resmi klub, bek Manchester United, Aaron Wan-Bissaka, merefleksikan perjalanannya selama 12 bulan terakhir dan berbicara tentang ambisinya untuk kampanye yang akan datang.
Pertanyaan pertama diajukan mengenai kehadiran manajer baru, Erik ten Hag, selama setahun terakhir dan bagaimana perasaannya tentang situasi tersebut. Wan-Bissaka mengungkapkan bahwa dia telah belajar banyak di bawah kepemimpinan pelatih Belanda itu dan merasa senang dengan perubahan dalam tim. Dia mengakui bahwa Ten Hag telah membantu dalam hal taktik dan pendekatan bermain.
Ketika ditanya tentang dampak pribadi yang dirasakan dari kehadiran Ten Hag, Wan-Bissaka menjelaskan bahwa manajer baru ini telah membantu dia untuk lebih agresif dalam bermain, khususnya dalam serangan. Dia merasa senang karena masih ada banyak perbaikan yang bisa dilakukan dan terus belajar di bawah pengarahan Ten Hag.
Pemain berusia 25 tahun itu juga berbicara tentang persaingan dengan pemain lain, seperti Diogo Dalot, dalam posisi bek kanan. Dia mengakui bahwa memiliki persaingan dalam tim membantu pemain untuk tumbuh dan berkembang.
Pemain bernomor 29 ini juga berpendapat bahwa dalam tim yang sukses, setiap pemain harus berjuang untuk posisinya dan tidak boleh merasa nyaman. Wan-Bissaka merasa bahwa persaingan sehat adalah kunci kesuksesan tim dan menghindarkan pemain dari stagnasi.
Ketika ditanya tentang trofi pertamanya bersama Manchester United di bawah kepemimpinan Erik ten Hag, Aaron Wan-Bissaka menyatakan bahwa ini adalah perasaan yang ditunggu-tunggu. Trofi tersebut memberikan kepuasan dan juga memicu keinginannya untuk meraih lebih banyak lagi.
Bek kanan itu juga diminta untuk merenungkan tentang lima tahunnya di Manchester United dan bagaimana waktu telah berlalu dengan cepat. Dia merasa kagum dengan betapa cepatnya lima tahun berlalu dan melihat perkembangan yang telah dicapai selama periode tersebut.
Dalam menghadapi Liga Champions musim ini, Wan-Bissaka merasa antusias. Dia menganggap Liga Champions adalah tujuan utama klub dan merasa terhormat bisa terlibat dalam kompetisi tersebut. Dia menegaskan bahwa tim memiliki ambisi untuk bersaing dan mencoba memenangkan kompetisi tersebut.
Ketika ditanya apakah dia akan menonton undian Liga Champions, pemain 25 tahun itu merespons bahwa siapa pun yang akan menjadi lawan, itu akan menjadi tantangan. Dia berpendapat bahwa setiap pertandingan di Liga Champions tidak akan mudah, dan tim harus siap menghadapinya.
Terkait jadwal pertandingan Premier League, Wan-Bissaka mengakui bahwa dia melihatnya untuk mengetahui kapan pertandingan besar akan dilangsungkan. Dia menyadari betapa pentingnya pertandingan-pertandingan tersebut bagi para fans dan tim.
Dia juga membahas tentang gaya bermainnya yang agresif dan beberapa keterampilan yang diperlihatkannya dalam pertandingan. Dia mengungkapkan bahwa gaya bermainnya adalah hasil dari instruksi manajer untuk lebih aktif di area tersebut.
Akhirnya, Wan-Bissaka menyoroti bahwa yang paling penting bagi setiap pemain adalah menikmati pertandingan. Dia merasa bahwa setiap pemain ingin bermain dan mengekspresikan diri di lapangan. Dia mengakui bahwa menjadi pesepakbola adalah impian banyak orang dan menikmati pertandingan adalah hal yang utama.