Gilabola.com – Dalam pertandingan Premier League melawan Bournemouth, James Ward-Prowse mengambil inspirasi dari ketangguhan West Ham United yang berhasil bangkit untuk meraih satu poin.
James Ward-Prowse berhasil mencetak gol melalui titik penalti pada menit ke-61, menyamakan kedudukan setelah Dominic Solanke membawa tim tamu unggul di awal babak pertama.
Gelandang Inggris, yang kami beritakan dari situs klub, mengakui bahwa performa The Hammers di London Stadium tidak mencapai standar tinggi mereka, tetapi dia tetap senang dengan pencapaian satu poin tersebut.
Menurut Ward-Prowse, pertandingan ini merupakan ujian yang sulit, dan meskipun mereka tidak memulai permainan dengan kinerja terbaik, mereka senang akhirnya berhasil meraih satu poin.
Meski kecewa karena tidak meraih kemenangan, gelandang nomor 7 itu melihatnya sebagai pertanda baik bahwa timnya mampu meraih hasil positif meskipun belum bermain sebaik mungkin.
Gol James Ward-Prowse dari titik penalti menjadi gol kelimanya musim ini, dan itu adalah keterlibatan gol kesebelasnya di Premier League dalam 21 penampilan untuk West Ham United.
Dalam total 31 penampilan bersama The Hammers, gelandang berusia 29 tahun ini telah terlibat dalam 16 gol di semua kompetisi sejak bergabung dengan klub tersebut pada musim panas dari Southampton.
Dengan 15 penalti yang dia cetak dalam kariernya di Premier League, Ward-Prowse mengakui bahwa dia menikmati tekanan dalam mengambil penalti dan merasa senang mendapatkan gol lainnya.
Usai hasil imbang di kandang melawan Bournemouth ini, West Ham United segera menghadapi perubahan arah dengan mengunjungi Old Trafford untuk menghadapi Manchester United pada hari Minggu mendatang.
Ward-Prowse mengungkapkan antisipasinya menjelang ujian ini, menyatakan bahwa tim perlu pulih dan belajar dari pertandingan melawan Bournemouth untuk bisa meraih hasil lebih baik kontra The Red Devils.
Dia menyadari bahwa masih banyak potensi yang dimiliki timnya dan berharap dapat menjaga momentum untuk tidak mengalami kekalahan pada pertandingan berikutnya saat mereka ingin memperpanjang rekor tanpa kekalahan.
Pada akhirnya, target mereka adalah memenangkan pertandingan melawan Manchester United, yang dianggapnya sebagai tantangan besar bagi tim, dan sekaligus memperlebar jarak dari tim Erik ten Hag, yang hanya satu poin di belakang mereka.