Gilabola.com – Menjelang dimulainya Liga Inggris Premier League 2025/26, pelatih Graham Potter masih mencari tambahan amunisi untuk West Ham United. Sejauh ini, The Hammers telah mendatangkan Callum Wilson dan Kyle Walker-Peters secara gratis, serta merekrut El Hadji Malick Diouf dari Slavia Prague dengan mahar sekitar £19 juta (Rp395 miliar).
Kepergian Mohammed Kudus ke Tottenham Hotspur dengan harga sekitar £55 juta (Rp1,14 triliun) membuat West Ham memiliki dana segar untuk memperkuat lini tengah. Target utama sempat tertuju pada Jacob Ramsey dari Aston Villa, namun harga yang dipatok membuat negosiasi tidak mudah.
Gagal Dapat Jacob Ramsey, West Ham Lirik Mateus Fernandes
Awal pekan ini, West Ham disebut siap mengajukan tawaran sekitar £30 juta (Rp624 miliar) untuk Ramsey. Namun, Aston Villa mematok harga mendekati £43 juta (Rp894 miliar), dengan Nottingham Forest dan Tottenham juga tertarik. Situasi tersebut mendorong West Ham mencari alternatif.
Menurut Football Insider, The Hammers kini mengincar Mateus Fernandes dari Southampton. Meski pihak Southampton enggan melepas, gelandang timnas Portugal U-21 itu dikabarkan ingin kembali ke Premier League setelah timnya terdegradasi musim lalu.
Fernandes diboyong dari Sporting CP musim panas lalu seharga £15 juta (Rp312 miliar), namun kini diyakini bisa dilepas hingga £50 juta (Rp1,04 triliun), yang akan memecahkan rekor transfer West Ham mengalahkan pembelian Sébastien Haller senilai £45 juta.
Jika Fernandes mendesak pindah, peluang West Ham untuk menekan harga bisa semakin besar menjelang penutupan bursa transfer.
Profil Singkat dan Kualitas Mateus Fernandes
Fernandes adalah jebolan akademi Sporting CP sejak usia 12 tahun. Ia hanya tampil sepuluh kali untuk tim utama Sporting dan mencetak satu gol di Taça da Liga, sebelum dipinjamkan ke Estoril Praia pada musim 2023/24. Performa impresifnya membuat Southampton merekrutnya musim panas lalu.
Analis Ben Mattinson menyebut Fernandes sebagai “bakat besar” dengan keunggulan dalam umpan, visi, kemampuan merebut bola, dan ketahanan terhadap tekanan lawan. Talent scout Jacek Kulig juga menilai ia layak bermain di Premier League, sementara Kevin Araújo Fernandes menambahkan bahwa gelandang 21 tahun itu memiliki intensitas berlari tinggi dan kualitas komplet sebagai gelandang modern.
Mantan pelatihnya di Sporting, Rúben Amorim, memuji kemampuan Fernandes dalam “mengisi lini tengah” dari sisi sayap, sebuah skill yang diyakini cocok dengan gaya bermain Potter di West Ham.
Perbandingan dengan Jacob Ramsey
Baik Ramsey maupun Fernandes memiliki catatan musim lalu yang dipengaruhi situasi masing-masing: Ramsey jarang bermain karena cedera dan pilihan pelatih, sementara Fernandes tampil di tim yang terpuruk hingga hanya mengumpulkan 12 poin di Premier League.
Meski begitu, statistik Fernandes menunjukkan keunggulan di hampir semua aspek, mulai dari distribusi bola hingga kontribusi bertahan seperti duel, tekel, pemulihan bola, dan intersep. Tingginya angka defensif Fernandes kemungkinan besar akibat tekanan bermain di tim lemah, namun hal ini bisa berguna jika West Ham menghadapi musim sulit.
Jika West Ham mampu mengamankan Fernandes dengan harga wajar, gelandang muda Portugal ini berpotensi menjadi rekrutan cerdas yang memberi dampak besar di London Timur.
