Alasan Mengapa Kroasia Lebih Difavoritkan Menang Atas Spanyol di Final UEFA Nations League

Gila Bola – Final UEFA Nations League dijadwalkan pada Senin dinihari (19/6) menampilkan Kroasia vs Spanyol. Skuad Luka Modric itu lebih dijagokan memenangi turnamen internasional pertamanya setelah nyaris menjadi juara dunia pada 2018.

Spanyol sudah dua kali berturut-turut lolos ke final kompetisi Nations League ini, sementara Kroasia baru pertama kalinya mencapai tahap final. Namun keduanya memiliki para pemain yang termasuk berusia tua dibandingkan tim-tim lain di Eropa.

Meski demikian, dilihat dari sejarah masa lalu dan gaya permainan mereka, tim kotak catur Kroasia lebih difavoritkan menjadi juara.

Seberapa Tua Pasukan Kroasia di Bawah Zlatko Dalic?

Kapten mereka Luka Modric sudah berumur 37 tahun. Namun sementara pemain bola lain seumurannya sudah pensiun, gelandang Real Madrid itu masih bisa berlari 120 menit seperti yang ia perlihatkan selama laga semifinal melawan Belanda, saat mereka menang 4-2 extra time.

Pemain nomor dua paling tua di skuad jersey kotak catur ini adalah Ivan Perisic, bek sayap Tottenham Hotspur berumur 34 tahun. Disusul kemudian Domagoj Vida, 34 tahun, dari AEK Athens di Liga Yunani. Lalu Andrej Kramaric yang mencetak gol pertama semifinal melawan Belanda, 31 tahun. Pemain Hoffenheim.

Setelah itu berturut-turut adalah Marcelo Brozovic, pemain Inter, 30 tahun. Mateo Kovacic 29 tahun pemain Chelsea. Disusul duet asal Dinamo Zagreb, kiper Dominik Livakovic yang menjadi pahlawan tim selama Piala Dunia Qatar, serta Bruno Petkovic yang selalu mencetak gol pada laga-laga penting tim nasional.

La Roja Baru Saja Memanggil Ulang Jesus Navas 37 Tahun

Kapten tim Sevilla yang baru saja memimpin rekan-rekannya meraih trofi Liga Europa, Jesus Navas, dipanggil ulang masuk ke dalam tim nasional Spanyol. Usia Jesus Navas sudah 37 tahun! Sama tuanya dengan Luka Modric dari kubu lawan.

Figur nomor dua paling tua dari pasukan Luis de la Fuente ini adalah Jordi Alba, 34 tahun, pemain yang baru saja dilepas oleh Barcelona dan belum menemukan klub baru. Setelah itu Nacho Fernández, 33 tahun Real Madrid.

Kemudian Joselu, 33 tahun, pemain Espanyol yang mencetak gol kemenangan saat menghadapi Italia di semifinal Nations League. Pemain ini menjadi target transfer Real Madrid dan kita akan tahu alasannya. Hanya dalam waktu 4 menit sejak masuk menggantikan Alvaro Morata, ia mencetak gol jarak dekat, memanfaatkan bola liar yang memantul di kaki pemain Italia.

Setelah itu Sergio Canales, 32 tahun dari Real Betis, juga Rodrigo, 32 tahun dari Leeds United. Kemudian Dani Carvajal, 31 tahun Real Madrid yang belum sempat dimainkan. Selain Alvaro Morata, 31 tahun, yang kembali ke Atletico setelah dua musim masa pinjaman di Juventus.

Faktor X Penentu Keberhasilan Kroasia

Ini akan menjadi kompetisi internasional terakhir bagi generasi emas Kroasia, yang dipimpin Luka Modric, Ivan Perisic dan mungkin juga Andrej Kramaric serta Marcelo Brozovic. Seperti kata Zlatko Dalic, “Jika tidak sekarang kapan lagi?” Ia tidak perlu mengulang-ulang mantra itu untuk membuat anak buahnya tampil bersemangat.

Apa yang menyenangkan dari Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic dan rekan-rekannya itu adalah, mereka sepertinya main tanpa beban. Kalah tidak mengapa, sudah biasa. Tapi mentalitas kuat menyebabkan mereka lolos sampai ke empat besar di Qatar, dan bahkan final di Rusia.

Kroasia mungkin akan menemukan trofi internasional pertama mereka untuk cara bermain mereka yang tidak mau kalah, main bertahan secara kuat, main tanpa beban, tetapi kalau sampai imbang dan adu penalti, kita sudah tahu reputasi mereka dalam adu penalti. Sangat menakutkan!

Anda dapat berlangganan Gilabola.com di Google News atau join channel Whatsapp kami untuk mendapatkan update terbaru!