Argentina Pernah di Ambang Eliminasi, Lihat Bagaimana Messi Menyelamatkan Albiceleste

Gila BolaArgentina menang satu gol saja kontra Ekuador, tadi pagi. Sudah cukup untuk mendapatkan tiga poin. Pernah ada satu waktu, Albiceleste di ambang eliminasi karena dihalangi tim yang sama. Tapi Lionel Messi menyelesaikannya dengan hattrick.

Ini merupakan cerita sepak bola yang terjadi enam tahun lalu, pada matchday ke-18 atau pekan terakhir penyisihan zona Amerika Selatan untuk Piala Dunia 2018 di Rusia. Argentina harus tandang ke stadion Ekuador yang berada di ketinggian 2.782 meter, yang sangat menyesakkan dada.

Albiceleste tengah berada di posisi kritis, menempati urutan enam klasemen Conmebol dan di ambang tersingkir. Beruntung Messi membuat tiga gol pada menit 11, 19 dan 62.

Itu terjadi setelah tuan rumah unggul lebih dulu saat pertandingan baru berumur 38 detik! Gol tuan rumah dicetak Romario Ibarra.

Messi Cetak Gol Pertama Lalu Buru-buru Ambil Bola

Betapa gentingnya pertandingan pekan ke-18 Conmebol ini terlihat dari aksi Messi mengambil bola dari gawang lawan untuk segera memulai kembali kick-off usai melesakkan gol pertamanya pada menit 11.

Baru menit ke-11! Masih ada sekitar 80 menit tersisa untuk laga di Estadio OlĂ­mpico Atahualpa di Quito tersebut. Mengambil bola dari gawang lawan dilakukan Messi dengan tergesa-gesa karena sangat penting Argentina meraih tiga poin agar selamat dari eliminasi.

Itu pun mengasumsikan Paraguay di urutan ketujuh kalah. Demikian juga Peru dan Kolombia di posisi empat dan lima kehilangan poin. Jika Argentina sampai finish pada posisi keenam maka itu adalah jatah tersingkir.

Tiga poin Argentina membuat mereka lolos ke Rusia pada turnamen tahun 2018 tersebut. Tiga gol Messi terbukti menjadi pembeda. Lihat cuplikannya.

Apa Selanjutnya Bagi Messi dan Argentina?

Skuad arahan Lionel Scaloni ini harus buru-buru terbang ke Bolivia karena laga kedua penyisihan Conmebol pada 12 September 2023, atau berselang 96 jam saja dari hari ini, akan dilangsungkan di ketinggian ekstrim, 3.625 meter, yang menjadi lokasi stadion di kota La Paz.

Bagi para pemain Argentina yang tidak terbiasa, elevasi setinggi itu akan menyebabkan paru-paru pemain yang berasal dari pesisir pantai akan tercekik udara yang lebih tipis. Dengan datang beberapa hari lebih awal, diharapkan para pemain akan lebih terbiasa dengan kadar oksigen yang tipis.

Bolivia mengalahkan skuad biru-putih ini dengan skor 2-0 pada laga 28 Maret 2017, di stadion yang persis sama, Estadio Hernando Siles, dengan lokasi pertandingan 12 September nanti.

Bermain sepak bola di ketinggian ekstrim pernah dilarang oleh FIFA selama satu tahun pada 2007 setelah timnas Brasil mengajukan keluhan. Situasi itu dianggap membahayakan kesehatan para pemain. Tetapi akhirnya larangan itu dicabut satu tahun kemudian karena dianggap merugikan Bolivia, Ekuador dan Kolombia.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!