Gila Bola – Australia memastikan diri memuncaki Grup B Piala Asia, meskipun gagal menang pada pertandingan terakhirnya kontra Uzbekistan yang selesai Selasa petang (23/1), dan akan menunggu calon lawan mereka di 16 besar.
Satu-satunya gol dari pihak Socceroos pada pertandingan di Abdullah bin Khalifa Stadium ini dicetak oleh Martin Boyle dari titik penalti. Penyerang klub Hibernian asal Skotlandia itu berhasil mengecoh kiper Utkir Yusupov.
Sementara itu gol balasan dari Uzbek datang 12 menit sebelum waktu reguler habis, oleh Azizbek Turgunboev. Skor 1-1 bertahan sampai peluit panjang berbunyi.
Perolehan hanya satu poin itu menyebabkan Socceroos gagal meraih nilai sempurna. Mereka masih bercokol di urutan pertama Grup B dengan nilai hanya tujuh, dan Uzbek (5), Suriah (4), serta India (0) berada di urutan kedua, ketiga, dan keempat.
Mungkin saja kebangkitan Uzbek guna menyamakan skor terjadi setelah mereka menyadari Suriah menang atas India pada jam yang sama dan menyamai perolehan nilai mereka di klasemen Grup B.
Siapa calon lawan Australia di 16 besar Piala Asia ini akan ditentukan dari ranking tim-tim urutan ketiga terbaik. Salah satunya Indonesia.
Uzbekistan Melawan, Tapi Kurang Efisien
Dari data permainan terlihat bahwa tim Asia Tengah itu melawan dengan gagah berani, menguasai bola sampai 45 persen, yang hanya kalah sedikit saja daripada tim kuning-hijau, namun melepaskan percobaan gol sama banyak.
Kedua tim berhasil melepaskan delapan percobaan gol, dengan hanya satu yang berhasil membuat kiper Mathew Ryan berkeringat. Satu gol berhasil diciptakan ke gawang stopper AZ Alkmaar tersebut.
Dua Kemenangan Australia Sebelumnya
Dengan demikian Socceroos hanya berhasil menang dua kali dari tiga pertandingan grup Piala Asia di Qatar ini. Dua kemenangan sebelumnya terjadi melawan India dengan skor 2-0 dan Suriah 0-1.
Dua gol ke gawang India dicetak oleh Jackson Irvine dan Jordan Bos, sedangkan satu gol tunggal saat melawan Suriah dilesakkan oleh Irvine.
Australia, jika Anda lupa, merupakan juara Piala Asia pada tahun 2015 saat turnamen itu diadakan di negeri mereka sendiri.
Socceroos juga runner-up turnamen pada 2011 ketika diadakan di Qatar, serta perempatfinalis pada dua kesempatan lainnya, 2007 dan 2019. Apakah kali ini akan mengulangi 2015 atau terhenti di tahap perempat final?