Gila Bola – Bayern Munchen akan bertemu RB Leipzig di final Piala Super Jerman, Minggu (13/8) dini hari. Lima hal ini dipastikan bisa membuat Die Roten menang atas tim asuhan Marco Rose tersebut.
Bayern Munchen merupakan juara bertahan yang sudah 10 kali mengangkat trofi di ajang Piala Super Jerman ini. Tahun lalu, mereka juga kalahkan Leipzig dan menang dengan skor 5-3 dalam laga yang digelar di bulan Juli 2022.
Tahun ini, Bayern Munchen kembali bertemu RB Leipzig, dan mereka punya alasan mengapa optimistis bakal mengulang sukses sama atas lawan yang juga sama. Berikut ini lima alasan tersebut, seperti dilansir situs resmi Bundesliga:
Thomas Tuchel Mengukir Sejarahnya
Thomas Tuchel gantikan Julian Nagelsmann di Bayern pada bulan Maret 2023 dan, walaupun dia berhasil membawa tim Bavaria itu mengangkat trofi Bundesliga untuk 11 kali berturut-turut, tapi gelar itu harus diperjuangkan Die Roten hingga laga terakhir melawan FC Koln yang dimenangkan Bayern 2-1.
Mengambil alih kendali klub di akhir sebuah musim merupakan sebuah tugas tanpa pamrih bagi para pelatih terbaik, tapi Tuchel mendapat kesempatan untuk membangun sebuah tim dengan visinya.
Lalu, setelah dikalahkan Manchester City di Tokyo, Die Roten berusaha bangkit lewat dua kemenangan di laga pramusim, yakni melawan Kawasaki Frontale dan Liverpool.
Kedatangan Banyak Rekrutan Bagus
Masalah taktik bukan satu-satunya perubahan yang terjadi di Bayern, di mana Tuchel makin sering didatangkan sejumlah incaran kuncinya guna memenuhi format permainan 4-2-3-1.
Kim Min-Jae direkrut dari jawara Serie A, Napoli, dan mitranya di jantung pertahanan, Matthijs de Ligt, bisa membuat iri klub-klub lain menyaksikan duet pemain ini di lini belakang Die Roten.
Konrad Laimer juga bergabung dari Leipzig – yang bisa melemahkan pertahanan Leipzig di laga melawan Bayern akhir pekan ini, sementara Raphael Guerreiro diakuisisi dari rival Bayern lainnya, Borussia Dortmund, bahkan kalaupun ia harus menunggu untuk memulai debutnya bersama Bayern akibat cedera.
Sihir Jamal Musiala
Meskipun banyak datangkan pemain papan atas yang baru, bukan berarti Bayern Munchen tak punya pemain baru, karena mereka sudah memiliki Jamal Musiala.
Pemain muda inilah yang menjadi kekuatan lini depan Bayern Munchen di Bundesliga musim lalu, di mana ia sudah bukukan 12 gol dan 10 assist. Torehan ini menjadikan Musiala selalu terlibat dalam terciptanya gol setiap 100 menit permainannya.
Saat Thomas Muller cedera musim lalu, Musiala pun diyakini akan berjuang sekuat tenaga di posisi nomor 10 – melawan tim yang sudah tiga kali dibobolnya, dan dua assist, dalam tujuh kali pertemuan mereka sejauh ini.
Tekad Balas Dendam
Leipzig menjadi tim yang tak bisa dikalahkan Bayern Munchen di Bundesliga musim lalu, di mana mereka bermain imbang 1-1 di Red Bull Arena pada bulan Januari, sebelum akhirnya menang 3-1 di Allianz Arena pada bulan Mei – sebuah lama di mana Laimer mencetak gol ke gawang klubnya saat ini.
Kemenangan di laga kandang pada akhri pekan ini tentunya akan menjadi penanda bagi musim baru, dan Bayern akan berjuang ekstra keras untuk mewujudkannya.
Sejarah Berpihak pada Bayern Munchen
Sejarah dengan pasti memperkirakan mereka akan menanganinya. Sementara Leipzig membanggakan beberapa kemenangan atas tim Bavaria tersebut – musim lalu menang 3-1 di kandang Bayern, lalu menang 2-1 di Red Bull Arena pada Maret 2018 lewat gol-gol Timo Werner dan Naby Keita, Bayern Munchen justru lebih mendominasi banyak hal.
Dalam 17 kali pertemuan kedua tim, sejak Die Roten Bullen promosi ke Bundesliga di tahun 2016, Bayern sudah menang 10 kali, imbang lima kali dan hanya dua kali kalah.
Bayern juga sudah mencetak 35 gol ke gawang Leipzig, sebaliknya Leipzig hanya berhasil bukukan 21 gol ke gawang raksasa Bavaria tersebut. Bayern juga sudah 10 kali berturut-turut menjadi pemenang Piala Super Jerman.
Bagaimana dengan akhir pekan ini?