Gilabola.com – Keputusan Kylian Mbappe untuk tidak bergabung dengan timnas Prancis dalam pertandingan UEFA Nations League terus memicu kontroversi di kalangan media dan penggemar sepak bola.
Striker andalan Real Madrid ini memutuskan untuk absen dari tugas internasional, meskipun dirinya baru saja tampil sebagai starter dalam kemenangan 2-0 Real Madrid atas Villarreal di La Liga akhir pekan lalu.
Menurut laporan, Mbappe telah melakukan pembicaraan dengan pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, di pertengahan minggu sebelum pengumuman skuad. Keduanya mencapai kesepakatan agar Mbappe tetap berada di Madrid untuk memulihkan diri dari cedera hamstring ringan yang dia alami.
Meskipun begitu, keputusan ini tidak diterima dengan baik oleh sebagian pihak, termasuk Deschamps sendiri, yang dikabarkan merasa kecewa atas ketidakhadiran sang kapten Les Bleus.
Deschamps, yang dikenal memiliki kedekatan dengan Mbappe, mengonfirmasi bahwa diskusi tersebut berjalan baik dan bahwa keputusan untuk menjaga Mbappe di luar skuad adalah bagian dari upaya untuk memastikan kebugaran penuh pemain tersebut.
Meskipun tidak dalam kondisi cedera serius, tim medis menyarankan agar penyerang 25 tahun itu mendapatkan istirahat yang cukup untuk menghindari masalah fisik yang lebih parah.
Kritikan Patrice Evra
Namun, keputusan ini tidak luput dari kritik. Mantan pemain internasional Prancis, Patrice Evra, secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap cara Deschamps menangani situasi ini.
Menurut Evra, Deschamps memperlakukan Mbappe secara berbeda dibandingkan ketika dia masih bermain di Paris Saint-Germain. Evra menyebut bahwa Deschamps seharusnya bersikap lebih tegas dan konsisten dalam menerapkan aturan terkait tugas timnas, tanpa memandang klub tempat seorang pemain bernaung.
Selain Evra, media Prancis L’Equipe juga memberikan kritik tajam terhadap Mbappe, dengan menyebut bahwa keputusan penyerang berusia 25 tahun ini telah merusak citranya sendiri dan menempatkan Deschamps dalam posisi yang sulit.
Media tersebut menilai bahwa absennya Mbappe dalam laga penting melawan Israel dan Belgia di UEFA Nations League dapat mempengaruhi performa timnas Prancis, terutama mengingat peran vital yang ia mainkan sebagai kapten tim.
Meski demikian, Deschamps dan Mbappe tampaknya sudah sepakat bahwa langkah ini adalah yang terbaik untuk memastikan pemulihan maksimal sang pemain. Tanpa Mbappe, Deschamps kini dihadapkan pada tugas memilih kapten pengganti untuk memimpin timnya.
Tchouameni Kapten Pengganti
Salah satu kandidat terkuat yang dilaporkan oleh L’Equipe adalah gelandang Real Madrid, Aurelien Tchouameni, yang telah menunjukkan performa impresif di awal musim. Selain itu, bek tengah Arsenal, William Saliba, juga disebut sebagai salah satu opsi lain untuk mengenakan ban kapten di laga mendatang.
Keputusan ini tentu tidak lepas dari dampaknya bagi timnas Prancis. Absennya Mbappe, yang selalu menjadi tumpuan serangan Les Bleus, akan memaksa Deschamps merombak susunan pemain.
Namun, pelatih berpengalaman ini diharapkan mampu mengatasi tantangan ini dan membawa Prancis meraih hasil positif dalam pertandingan melawan Israel dan Belgia di Nations League.
Di sisi lain, bagi Mbappe, langkah ini mungkin menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menjaga kebugaran dan mempertahankan performa puncaknya, baik di klub maupun timnas.
