Catatan Penting di 16 Besar Piala Asia, Mulai dari Tim Debutan Hingga Akram Afif

Gilabola.com – Piala Asia kali ini akhirnya akan memasuki babak perempatfinal, Jumat (2/2), setelah empat hari beraksi di 16 besar.

Di babak 16 besar, Qatar – tim juara bertahan, Jepang – tim yang pernah empat kali menjadi juara dan Australia – juara Piala Asia 2015, sama-sama catatkan kemenangan yang nyata.

Sedangkan Tajikistan dan Yordania, seakan sukses membawa dongeng mereka ke perempat final Piala Asia. Berikut ini ulasan fakta dan statistik yang menarik perhatian di babak 16 besar, seperti dilansir dari situs resmi AFC:

Rekor Penonton Piala Asia

Piala Asia edisi tahun 2023 ini bukukan rekor baru terkait total kehadiran penonton yang mencapai 1,06 juta orang, setelah 63.753 orang suporter memenuhi Al Bayt Stadium dan menonton pertandingan Qatar vs Palestina di babak 16 besar.

Rekor penonton sebelumnya terjadi Piala Asia edisi 2004 yang digelar di China, di mana tercatat 1,04 juta orang hadir di turnamen empat tahunan tersebut.

Tim Debutan di Perempatfinal Piala Asia

Tajikistan menjadi satu-satunya tim debutan yang berhasil melaju ke perempatfinal di Piala Asia edisi ke-18 ini, setelah mereka kalahkan Uni Emirat Arab lewat drama adu penalti di babak 16 besar.

Kiper The Crowns, Rustam Yatimov, menjadi pahlawan bagi Tajikistan di laga ini dengan gagalkan tembakan penalti Caio Canedo. Tim asal Asia Tengah itupun menjadi tim debutan pertama yang berhasil melaju ke babak delapan besar, sejak Australia melakukannya di tahun 2007.

Tajikistan juga menjadi tim pertama yang memenangkan pertandingan perdana mereka di babak sistem gugur turnamen ini, sejak Jepang kalahkan China 3-2 ketika mereka memenangkan gelar juara Piala Asia pertama mereka di tahun 1992.

Tembakan on Target Terbanyak

Tak ada pemain yang mencatatkan tembakan on target lebih banyak dalam satu pertandingan dibandingkan Sardar Azmoun, yang berhasil lepaskan lima dari enam tembakan tepat sasarannya saat Iran kalahkan Suriah dalam adu penalti dan membawa timnya berhak melaju ke perempatfinal Piala Asia kali ini.

Sementara itu pemain Palestina, Oday Dabbagh, dan bintang Korea Selatan, Son Heung-min, telah mencatatkan total tendangan on target terbanyak sejauh ini – lewat delapan tembakan di empat pertandingan.

Data ini diikuti rekan satu tim Son Heung-min, Lee Kang-in, yang berhasil lancarkan tujuh tendangan on target dengan akurasi tendangan hingga 78 persen.

Solid di Lini Belakang

Dengan tujuh interseps di laga 16 besar melawan Arab Saudi, bek tengah Korea Kim Min-jae menjadi pemain yang bukukan interseps terbanyak dalam satu pertandingan di Piala Asia sejauh ini.

Kontribusi bek Bayern Munchen itu jadi penentu keberhasilan Korsel melaju ke perempatfinal lewat drama adu penalti yang berakhir dengan skor 4-2 (1-1) untuk kemenangan skuad Taegeuk Warriors!

Bek Uzbekistan, Abdukodir Khusanov, menempati peringkat kedua daftar ini setelah ia bukukan lima interseps dalam 2-1 Uzbekistan atas Thailand di babak 16 besar.

Kemenangan Perdana Yordania

Setelah gagal menang dalam tiga penampilan di babak sistem gugur sebelumnya, Yordania akhirnya merasakan kesuksesan di babak tersebut – untuk pertama kalinya, saat mereka berhasil comeback dan kalahkan tim yang pernah menjadi juara Piala Asia, Irak, berkat gol-gol Yazan Al Arab dan Nizar Al Rashdan di menit-menit akhir laga.

Yordania sebelumnya disingkirkan Jepang dan Uzbekistan di perempat final masing-masing di Piala Asia 2004 dan 2011, sebelum kalah dari Vietnam lewat drama adu penalti di babak 16 besar Piala Asia 2019.

Sebelas Kali Menang di 11 Laga!

Usai kalahkan Palestina 2-1 di babak 16 besar awal pekan ini, tuan rumah yang juga juara bertahan Qatar kini telah catatkan kemenangan dalam 11 pertandingan beruntun di Piala Asia.

The Maroons juga memenangkan lima laga beruntun di babak sistem gugur, setelah sebelumnya tak pernah menang di babak tersebut sebelum Piala Dunia edisi 2019 – momen di saat Qatar mengangkat trofi juara untuk pertama kalinya.

Korea Selatan Nyaris Kalah dari Arab Saudi

Timnas Korea Selatan nyaris tersingkir di babak 16 besar, tetapi Cho Gue-sung tampil sebagai penyelamat lewat golnya di babak tambahan waktu laga melawan Arab Saudi.

Tim asuhan Jurgen Klinsmann itu memaksa Arab lakoni babak tambahan waktu, yang kemudian dilanjutkan dengan adu penalti. Ini berarti, Korsel sekarang sudah bukukan tiga gol di masa tambahan waktu di babak kedua.

The Taegeuk Warriors sangat diuntungkan oleh gol bunuh diri Yazan Al Arab di menit ke-91, sehingga kedua tim imbang 2-2, sebelum akhirnya kapten tim, Son Heung-min, bukukan gol penentu kemenangan Korea dari titik putih.

Penyelamatan Gemilang

Kiper Suriah, Ahmad Madanieh, bukukan penyelamatan gemilang terbanyak dalam satu pertandingan di turnamen ini, saat dia lakukan sembilan kali penyelamatan, meskipun akhirnya timnya dikalahkan Iran dalam adu penalti yang berakhir 5-3 (1-1).

Di antara Kiper berusia 34 tahun itu lakukan empat kali penyelamatan di area penalti, dan sukses amankan persentase penyelamatan hingga 90 persen.

Ahmed Al Kassar menjadi kiper kedua yang bukukan penyelamatan terbanyak, saat Arab Saudi akhirnya dikalahkan Korea Selatan di babak sistem gugur. Usai laga melawan Korsel, ia tercatat lakukan enam penyelamatan gemilang – jumlah penyelamatan tertinggi kedua di babak 16 besar.

Afif yang Memesona

Akram Afif sudah terlibat dalam terciptanya gol di empat pertandingan terakhirnya sejauh ini, dan hanya ada nama bintang Irak, Aymen Hussain sebagai satu-satunya pemain yang juga bukukan prestasi itu.

Afif catatkan rekor 10 assist saat Qatar menangkan gelar perdananya di Piala Asia pada tahun 2019, dan mengulangi performa itu empat tahun kemudian demi mempertahankan gelar.

Pemain berusia 27 tahun memulainya di Piala Asia kali ini dengan dua gol ke gawang Lebanon, dan kembali mencetak gol di laga melawan Tajikistan. Hal itu diikuti dengan sebuah assist dalam kemenangan 1-0 Qatar atas China, sebelum sebuah penalti dan satu assist lagi yang berhasil membawa timnya menang 2-1 atas Palestina.

Lee Kang-in Tampil Gemilang

Gelandang serang Korea, Lee Kang-in, menjadi pemain yang kreasikan banyak peluang di babak 16 besar. Pemain 22 tahun itu mengkreasikan tujuh peluang di laga melawan Arab Saudi, di mana lima di antaranya datang dari open play.

Pemain Tajikistan, Shahrom Samiev, berada di tempat kedua setelah ia berhasil mengkreasikan enam peluang saat timnya menang atas Uni Emirat Arab.

Lee yang juga bintang PSG itu berhasil samai rekor pemain Australia, Craig Goodwin, sebagai pemain yang mengkreasikan peluang paling banyak dalam satu pertandingan, di mana bintang the Socceroos itu melakukannya saat Australia kalahkan India 2-0 di Matchday 1.