Gilabola.com – Chelsea tampil sebagai kekuatan baru dalam sepak bola dunia setelah mengalahkan Paris Saint-Germain dengan skor mencolok di final Piala Dunia Antar Klub FIFA.
Laga yang diawali dengan seremoni pra-pertandingan yang terlalu panjang akhirnya bergulir menjadi panggung untuk pembuktian skuad asuhan Enzo Maresca.
PSG datang sebagai favorit setelah sebelumnya menyingkirkan Real Madrid dengan meyakinkan. Namun, Chelsea sejak menit awal justru memperlihatkan intensitas tinggi dan tidak membiarkan pasukan Luis Enrique nyaman dengan bola.
Pressing tinggi dan agresivitas dari Chelsea membuat raksasa Ligue 1 tersebut kesulitan menemukan ritme. Hasilnya? The Blues berhasil unggul lebih dulu di menit ke-21.
Cole Palmer hampir mencetak gol dalam sepuluh menit awal namun bola sepakannya masih melebar tipis. Pada kesempatan berikutnya, Palmer tidak membuang peluang.
Dalam momen itu, Nuno Mendes kalah duel udara dengan Malo Gusto yang kemudian melepaskan tembakan, bola diblok, dan Palmer menyambarnya dengan ketenangan tinggi untuk mencetak gol pembuka.
Serangan Chelsea dari sisi kanan terus menjadi mimpi buruk bagi Paris Saint-Germain. Ketika Mendes tidak berada di posisinya, Palmer memanfaatkannya dengan cerdas.
Dia mengecoh Marquinhos dan menjatuhkan Lucas Beraldo sebelum kembali menyarangkan bola ke pojok bawah gawang. Aksi itu menandai level kualitas seorang Palmer yang kini mulai masuk dalam perbincangan untuk penghargaan pemain terbaik dunia.
Palmer kemudian memberikan assist sempurna menjelang turun minum. Dia mengirim bola terobosan kepada rekrutan baru Joao Pedro, yang tanpa ragu menaklukkan Donnarumma dengan penyelesaian elegan. Chelsea pun menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0.
Chelsea Semakin Matang dan Ancam Persaingan di Liga Inggris
Kemenangan atas PSG menjadi ujian terbaru yang berhasil dilewati Chelsea dengan gemilang. Sebelumnya, pada pekan terakhir Premier League 2024/25, mereka juga menampilkan performa impresif di kandang Nottingham Forest untuk mengamankan tiket Liga Champions.
Kemenangan itu dianggap sebagai bukti bahwa Chelsea punya daya juang dan kedewasaan yang dibutuhkan untuk meraih trofi besar. Di bawah arahan Maresca, Chelsea perlahan menanggalkan citra “billion-pound bottle jobs” yang selama ini melekat.
Duet Levi Colwill dan Trevoh Chalobah di jantung pertahanan mulai menemukan kestabilan, sementara penampilan luar biasa Robert Sanchez di bawah mistar saat menghadapi PSG menambah keyakinan publik bahwa sektor penjaga gawang bisa diandalkan.
Joao Pedro dan Liam Delap telah didatangkan untuk memperkuat lini depan, menyelesaikan salah satu titik lemah terbesar Chelsea musim lalu.
Masih ada pekerjaan rumah di sektor bek tengah dan penjaga gawang cadangan, namun kemenangan ini memperlihatkan bahwa kekuatan Chelsea tak bisa lagi dianggap remeh.
Kemenangan dominan atas PSG bukan sekadar perebutan trofi, tapi pernyataan tegas bahwa Chelsea siap kembali menjadi penguasa sepak bola Inggris dan Eropa. Palmer, Pedro, dan kolega telah menunjukkan bahwa Stamford Bridge bukan lagi tempat bagi eksperimen yang gagal, melainkan rumah bagi kandidat juara sejati.
