Crystal Palace Juara FA Cup! Gol Eze dan Aksi Heroik Henderson Hancurkan Manchester City

Gilabola.com – Crystal Palace menciptakan sejarah! Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub, The Eagles mengangkat trofi Piala FA setelah mengalahkan Manchester City 1-0 dalam final yang penuh kejutan.

Gol semata wayang Eberechi Eze di babak pertama cukup untuk mengantarkan Palace meraih gelar pertama mereka, sekaligus mempermalukan City di Wembley dalam salah satu final Piala FA paling mengejutkan dalam satu dekade terakhir.

Bagi Crystal Palace, ini adalah penebusan sempurna setelah dua kali gagal di partai puncak—pada tahun 1990 dan 2016, keduanya melawan Manchester United. Tapi kali ini, mereka keluar sebagai juara. Wembley milik Palace malam ini.

City Kehilangan Semua: Musim Tanpa Trofi untuk Pertama Kalinya Sejak 2016

Musim ini menjadi musim yang mengecewakan bagi pasukan Pep Guardiola. Gagal mempertahankan gelar Premier League setelah empat tahun beruntun juara, tersingkir di babak playoff Liga Champions, dan kini kalah di final Piala FA untuk dua musim berturut-turut.

Manchester City yang datang sebagai favorit mutlak justru terlihat tumpul dan kurang tajam. Mereka mendominasi penguasaan bola, tapi Palace yang lebih efisien dalam memanfaatkan peluang.

Bahkan posisi mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan masih belum aman, dengan dua laga Premier League tersisa. Satu-satunya kesempatan untuk menyelamatkan muka musim ini adalah di Piala Dunia Antarklub bulan depan.

Eze Cetak Sejarah, Henderson Jadi Pahlawan Wembley

Pertandingan ditentukan oleh momen-momen kunci. Di menit ke-16, Daniel Muñoz melakukan sprint dari sisi kanan, mengirimkan umpan tarik ke tengah kotak penalti yang langsung disambut Eberechi Eze. Tendangan datarnya tak mampu dihentikan Ederson—dan Wembley pun bergemuruh!

City mendapatkan kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan saat Bernardo Silva dijatuhkan oleh Tyrick Mitchell di dalam kotak penalti. Meski Erling Haaland ada di lapangan, justru Omar Marmoush yang maju sebagai algojo.

Tendangan Marmoush mengarah ke pojok kanan bawah, tapi Dean Henderson tampil gemilang—menebak arah dengan tepat dan menepis bola! Momen ini memicu sorakan hampir setara dengan gol Eze. Sementara Haaland gagal memanfaatkan bola muntah. City frustrasi, Palace percaya diri.

Di babak kedua, Palace nyaris menggandakan keunggulan melalui gol Muñoz, tapi VAR membatalkan karena offside. City terus menekan, tapi Palace bertahan dengan heroik hingga peluit akhir berbunyi.

Dalam atmosfer Wembley yang penuh matahari dan lebih dari 84.000 penonton, Palace mengukir sejarah emas. Dari tim medioker menjadi raja Piala FA 2024/25, mereka akan selamanya dikenang sebagai tim yang menjungkalkan raksasa.