Gila Bola – Pembicaraan utama seputar Paris Saint-Germain di jendela transfer musim panas ini banyak berpusat pada masa depan Lionel Messi dan Kylian Mbappe di Parc des Princes.
Superstar Argentina telah memutuskan pergi dari klub usai kontrak dua tahunnya berakhir dengan dia sekarang sudah bergabung dengan Inter Miami di MLS usai menolak kepulangannya ke Barcelona.
Padahal ada banyak anggapan, termasuk yang pernah diberitakan Fabrizio Romano, bahwa Lionel Messi siap melanjutkan di PSG dengan kontrak baru terutama setelah dia berada dalam suasana baik pasca memenangi Piala Dunia 2022.
Tapi banyak yang berubah sejak itu, termasuk dengan nama pemenang tujuh Ballon d’Or itu semakin tidak populer di mata fans usai mendapatkan sorakan ketidakpuasan dari para fans karena kontribusinya yang minim di Liga Champions.
Selain masalah Lionel Messi, Paris Saint-Germain kemudian dipusingkan oleh masalah Kylian Mbappe, yang tiba-tiba menyurati klubnya bahwa dia tidak akan memperpanjang kontraknya yang akan berakhir tahun depan.
Ini membuat PSG kemudian panik dan mendorong penjualannya di musim panas ini, saat penyerang Perancis ngotot ingin bertahan hingga tahun terakhir kontraknya, membuat dia dituduh sudah punya perjanjian diam-diam dengan Real Madrid untuk transfer gratis tahun depan.
Sekarang, dengan kepergian Lionel Messi dan potensi penjualan Kylian Mbappe, akhirnya hanya Neymar menjadi satu-satunya superstar lini depan yang tersisa di Paris Saint-Germain di musim depan.
Padahal sebelumnya justru pemain internasional Brasil itu yang banyak disebut-sebut akan dilepas atau dijual karena berbagai hal, namun sekarang dia justru menjadi satu-satunya yang akan bertahan di klub hingga musim depan.
Transfer Neymar dari Barcelona pada 2017 lalu senilai Rp 3,7 Trilyun masih menjadi rekor transfer terbesar di sepka bola sejuah ini, tetapi ada tanda tanya besar apakah dia pernah benar-benar telah memenuhi ekspektasi di ibukota Perancis.
Secara statistik sebenarnya dia sudah sangat mengesankan usai mencetak 118 gol dalam 173 penampilan dan membantu PSG memenangkan gelar Ligue 1 lima kali dari enam musim.
Tapi statistik itu masih kalah dari apa yang dicapai Kylian Mbappe dengan 212 gol dalam 260 pertandingan dan Zlatan Ibrahimovic dengan 156 gol dalam 180 pertandingan, dan keduanya datang dengan biaya yang lebih rendah.
Waktu Neymar di PSG juga banyak terganggu oleh masalah cedera yang membuatnya kerap absen di momen-momen penting klubnya dan belum bisa berperan banyak dalam membantu aspirasi klub untuk memenangkan Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Penyerang berusia 31 tahun itu masih memiliki kontrak dengan PSG hingga 2025, termasuk opsi untuk satu tahun lagi, dan setelah kepergian Lionel Messi dan potensi penjualan Kylian Mbappe, rasanya musim ini akan menjadi kesempatan terbaik bagi superstar Brasil itu mengambil titik balik karirnya di Paris.
Kabar baiknya bahwa dia akan bertemu kembali dengan sosok yang tidak asing, yaitu mantan manajernya di Barcelona Luis Enrique yang kini menjadi bos baru di Paris Saint-Germain.
Keduanya pernah memenangkan treble winners pada 2015 lalu dan dengan dia akan berpotensi menjadi superstar utama PSG musim depan, dengan manajer yang tahu dan percaya pada kemampuannya, dan jika juga didukung dengan kebugaran yang bagus, rasanya ini adalah momen terbaik bagi Neymar untuk akhirnya memenuhi ekspektasinya yang tinggi sejak kepindahan rekor dunianya pada 2017 lalu.