Gilabola.com – Bologna akhirnya kembali ke Final Coppa Italia untuk pertama kalinya sejak 1974 dan akan menghadapi AC Milan yang juga berambisi mengakhiri puasa gelar selama 22 tahun.
Laga puncak ini akan digelar di tempat netral, Stadio Olimpico, Roma, pada tanggal 14 Mei mendatang.
Ini bukan sekadar laga final biasa, melainkan momen sejarah bagi dua tim dengan kisah berbeda dalam turnamen ini.
Bagi Bologna, ini adalah peluang untuk mengulangi kejayaan masa lalu. Sementara Milan, yang telah sembilan kali kalah di final, berusaha memperbaiki catatan buruk mereka di kompetisi ini.
Final Sekali Jalan di Roma
Format final Coppa Italia musim ini masih seperti biasa: laga sekali jalan. Jika pertandingan berakhir imbang dalam 90 menit, maka akan dilanjutkan ke perpanjangan waktu dan adu penalti jika diperlukan. Selain trofi prestisius, sang juara juga akan mendapatkan tiket otomatis ke Liga Europa musim depan—jika belum lolos melalui jalur Serie A.
Yang menarik, kedua tim ini juga telah memastikan tempat di ajang Supercoppa Italiana edisi Final Four, bersama dua raksasa lainnya: Inter Milan dan Napoli.
Perjalanan Menuju Final
Bologna memastikan tiket final dengan kemenangan agregat 5-1 atas Empoli di semifinal. Setelah menang 3-0 di leg pertama, mereka kembali meraih kemenangan 2-1 di kandang sendiri. Ini akan menjadi final ketiga Bologna dalam sejarah Coppa Italia, dan yang menarik: mereka selalu menang di dua final sebelumnya—mengalahkan Torino pada 1970 dan Palermo pada 1974.
Milan sendiri punya sejarah yang cukup rumit di turnamen ini. Meski sudah mencapai final sebanyak 14 kali, mereka hanya mampu juara lima kali: pada 1967, 1972, 1973, 1977, dan terakhir 2003. Final terakhir mereka terjadi pada 2018, namun saat itu dihajar Juventus 4-0.
Uniknya, laga final ini akan menjadi pertemuan pertama antara Bologna dan Milan di partai puncak Coppa Italia. Lebih menarik lagi, keduanya juga dijadwalkan bertemu di Serie A hanya beberapa hari sebelum final, pada akhir pekan 10–11 Mei. Laga itu bisa menjadi pemanasan sengit sebelum bentrokan sesungguhnya di ibukota Italia.
Bologna datang dengan semangat muda dan penuh kejutan di bawah asuhan Thiago Motta, sementara Milan punya pengalaman dan tekanan untuk membawa pulang gelar yang sudah lama hilang. Siapa yang akan menuliskan babak baru dalam sejarah mereka?
