Gila Bola – Jordan Henderson telah mencapai kesepakatan dengan Al-Ettifaq untuk tinggalkan klub Liga Pro Arab tersebut, dan diyakini tinggal selangkah lagi gabung Ajax di bursa transfer bulan ini.
Diungkapkan jurnalis The Athletic, David Ornstein, Jordan Henderson hampir dipastikan akan pindah ke Ajax – sebagai tujuan permanen gelandang Inggris tersebut yang berikutnya.
Mantan bintang Liverpool itu – yang belum lama ini sempat mengaku ‘bersikeras’ kembali ke Liga Inggris setelah lakoni karir selama enam bulan yang mengecewakan di klub Timur Tengah tersebut bersama Steven Gerrard.
Kepindahan Henderson ke Al-Ettifaq sejak awal memang mendapat kecaman, hingga akhirnya sekarang ia mempersingkat waktu tinggalnya di klub Arab tersebut – yang seharusnya berdurasi tiga tahun.
Setelah tinggalkan Al-Ettifaq, menurut Ornstein, Henderson telah setuju untuk gabung ke klub Belanda, Ajax Amsterdam – sebuah tim yang juga alami banyak kesulitan hampir di sepanjang tahun 2023.
Jordan Henderson Kecewa dengan Kehidupannya di Arab
Potensi transfer ini butuh banyak dokumen dan rincian yang harus disetujui, sebelum akhirnya Henderson bisa kembali ke sepak bola Eropa – dan kepindahan itu sah, setelah ia lakoni karir singkat di klub asuhan Gerrard tersebut.
Henderson tercatat bermain di 17 pertandingan yang dilakoni Al-Ettifaq di Liga Pro Arab Saudi, dan bukukan empat assist.
Kabarnya, jebolan akademi Sunderland itu jalani kehidupan yang tak sesuai rencana di tanah Arab, terutama setelah transfernya berada di peringkat ketujuh daftar transfer kontroversial di sepanjang masa. Demikian diberitakan Give Me Sport.
Ajax Gercep Amankan Henderson
Ditambahkan Daily Mail, Henderson tinggalkan kamp latihan musim dingin Al-Ettifaq di Dubai pada Selasa (16/1) malam waktu setempat, dan langsung terbang ke Eropa setelah menyetujui kesepakatan prinsip dengan Ajax.
Raksasa Eredivisie itu didesak untuk segera amankan jasa gelandang berusia 33 tahun tersebut, dan pelatih sementara John van’t Schip mengonfirmasikan ketertarikan mereka pada pemain veteran itu.
Jordan Henderson sudah diberitakan ingin kembali ke Eropa sejak awal bulan ini, setelah kehidupannya di Arab diberitakan berjalan tak sesuai rencana, termasuk frustrasi terhadap fasilitas yang diberikan, kualitas tempat latihan yang disebut-sebut ‘buruk’ – walau pihak Al-Ettifaq menyatakan tempat latihan mereka akan direnovasi.
Di samping itu, masih menurut Daily Mail, Henderson juga harus berjuang untuk mengatasi panasnya terik matahari di Arab Saudi, dan selalu tampak kelelahan usai bermain di suhu yang bisa mencapai 30 derajat Celcius, terutama di bulan debutnya pada Agustus 2023.