Pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann, protes penghargaan Kopa Trophy yang diperoleh Gavi di malam gala Ballon d’Or.
Barcelona menjadi tim yang raih tiga penghargaan di ajang itu, sementara Real Madrid kantongi dua.
Jika Karim Benzema akhirnya berhasil Ballon d’Or dalam malam gala yang digelar di Paris itu, Alexia Putellas menjadi pesepak bola perempuan pertama yang berhasil amankan Ballon d’Or dua tahun berturut-turut. Sedangkan Robert Lewandowski, berhak atas trofi Gerd Muller sebagai striker terbaik.
Namun, Nagelsmann menganggap keputusan kontroversial telah ditetapkan panpel Ballon d’Or dengan memilih Pablo Gavi sebagai peraih Kopa Trophy, kalahkan Jude Bellingham, Jamal Musiala dan Eduardo Camavinga yang berada dalam daftar nominatornya.
Pelatih Bayern Munchen berusia 35 tahun itu ungkapkan pendapatnya mengenai penghargaan yang diterima Gavi.
Menurutnya, pemain muda Barcelona itu tak seharusnya menerima penghargaan tersebut, apalagi dalam daftar kandidatnya ada nama Bellingham dan Musiala yang dinilainya sudah lebih dulu bersinar di antara pesepak bola muda.
“Kopa trophy? Jamal Musiala dan Jude Bellingham lakoni musim yang lebih bagus dibandingkan pemenangnya. Menurut pendapat saya, kedua pemain itu ada di atas Gavi,” tegas Nagelsmann.
Bellingham dinobatkan sebagai salah satu gelandang muda terbaik di dunia sepak bola, menyusul penampilannya yang konsisten di Bundesliga dan Timnas Inggris.
Begitu juga dengan Musiala – satu lagi pemain muda berbakat di Bundesliga, yang penampilannya telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, France Football menganugerahkan penghargaan Kopa Trophy tahun ini kepada Gavi yang berhasil menerobos ke skuad utama Barcelona.
Diungkapkan Barca Universal, pemain muda yang masih berusia 17 tahun itu sudah tampil dalam lebih dari 50 pertandingan kompetitif, bahkan dipertimbangkan berada di depan Frenkie de Jong dan Franck Kessie dalam urutan permainan tim Catalan tersebut.
Meskipun mendukung Bellingham dan Musiala untuk – seharusnya, menjadi pemenang Kopa Trophy tahun ini, Julian Nagelsmann tak menyembunyikan pujiannya untuk jebolan La Masia tersebut.
“Gavi pemain sepak bola yang luar biasa, memiliki banyak bakat terpendam. Saya tidak akan mengatakan dia tak pantas, karena dia memiliki mentalitas juara yang ekstrem di usianya,” tambah Nagelsmann.
Komentar itu diungkapkan Nagelsmann sekitar satu pekan sebelum Bayern Munchen dijadwalkan bertanding ke Barcelona di Liga Champions. Tentunya, laga tersebut akan menjadi pertarungan yang menarik, di mana Gavi akan beradu dengan Jamal Musiala yang sama-sama berbakat dan masih berusia sangat muda.