Gila Bola – Liverpool memiliki potensi untuk memberikan dampak signifikan terhadap nasib Manchester United di Liga Champions musim depan setelah adanya perubahan peraturan UEFA.
Jurgen Klopp, yang mengakhiri karir manajerialnya di Liverpool di akhir musim, tentu akan berharap bisa memberikan perpisahan yang bagus dengan memenangkan Liga Europa musim ini.
Para pendukung The Reds tentu saja akan sangat merayakan pencapaian tersebut, namun para pendukung Manchester United juga akan merayakannya jika hal tersebut terjadi.
Liverpool akan berpartisipasi di babak 16 besar Liga Europa bulan depan, di mana mereka akan melawan salah satu pemenang babak play-off, dengan harapan untuk maju ke pertandingan final di Dublin pada 22 Mei.
Kompetisi ini menjadi satu-satunya trofi yang tidak berhasil diraih oleh Jurgen Klopp selama hampir sembilan tahun masa jabatannya di Anfield, dan menjadi akhir yang tepat untuk kejayaannya di Merseyside.
Hanya saja, menariknya, bahwa para fans Manchester United mungkin saja akan berharap bahwa Liverpool bisa memenangkan Liga Europa karena itu bisa menguntungkan tim Erik ten Hag, kok bisa?
UEFA telah mengubah format kompetisi elit Eropa mulai 2024/25, meningkatkan jumlah tim yang terlibat dari 32 tim menjadi 36 tim. Dengan perubahan ini, empat tempat tambahan dapat diperebutkan.
ua tempat akan diberikan kepada tim dari negara yang klubnya tampil terbaik secara kolektif di kompetisi UEFA pada musim sebelumnya. Oleh karena itu, kesuksesan tim Inggris di Liga Champions, Liga Europa, atau Liga Konference Eropa musim ini akan berdampak positif bagi klub-klub Inggris lainnya.
Dengan demikian, perjalanan Liverpool di Eropa musim ini akan sangat diperhatikan oleh Manchester United. Kinerja klub lain bisa menjadi peluang paling realistis bagi tim Erik ten Hag untuk mendapatkan tiket Liga Champions.
Saat ini, The Red Devils berada di urutan keenam di klasemen Premier League, delapan poin terpaut dari Aston Villa di urutan keempat, jadi sulit bagi mereka untuk lolos ke Liga Champions dengan jalur empat besar.
Italia dan Jerman memimpin dalam perolehan tempat tambahan Liga Champions saat ini, dengan koefisien skor mereka masing-masing adalah 14 dan 13,64, mengungguli Inggris (13,63).
Perubahan ini dapat terjadi selama babak fase gugur tiga kompetisi UEFA, dengan poin tambahan tergantung pada performa. Setiap kemenangan memberi dua poin koefisien, hasil imbang memberikan satu poin, dan kekalahan tidak mengubah penghitungan.
Ada juga poin bonus untuk mencapai tahapan tertentu di setiap turnamen, dengan total skor dibagi dengan jumlah klub yang dimiliki setiap negara di Eropa untuk memberikan koefisien rata-rata.
Sebagai hasilnya, keberhasilan Liverpool melaju ke final Liga Europa dapat memiliki dampak yang tidak diinginkan, yaitu meningkatkan harapan rival sengit mereka Manchester United atau Tottenham Hotspur untuk lolos ke Liga Champions musim 2024/25, menjelang perubahan format kompetisi tahun depan.