Gila Bola – Sebenarnya kemenangan Liverpool di Arsenal, tadi malam, berbahaya bagi upaya the Reds mendapatkan trofi musim ini. Entah seluruhnya akan berhasil, atau kehilangan semuanya.
The Reds menang atas tim merah kota London itu dengan dua gol. Satu merupakan bunuh diri Jakob Kiwior, bek asal Polandia, dan satu lagi merupakan serangan dari Luis Diaz jelang bubaran laga.
Dengan hasil ini maka skuad Jurgen Klopp melaju ke putaran keempat Piala FA, namun akan dipusingkan dengan tiga kompetisi lainnya yang masih berjalan.
Liverpool Melaju di Empat Kompetisi Sekaligus
Satu yang paling utama, tentu saja, adalah posisi pertama di klasemen Liga Inggris. Trent Alexander-Arnold dan rekan-rekannya masih memimpin di urutan puncak klasemen dengan nilai 45, tiga poin di atas Aston Villa dengan jumlah pertandingan sama, 20.
Reds berjarak lima poin di atas sang juara bertahan Manchester City, yang berada di posisi ketiga klasemen dengan nilai 40.
Kompetisi kedua yang sudah memasuki tahap empat besar dan akan berjalan segera pada Kamis dinihari 11 Januari 2024 nanti adalah laga semifinal Carabao Cup leg pertama kontra Fulham di Anfield, yang akan disusul leg kedua selang dua minggu kemudian di Craven Cottage.
Sementara itu Liverpool juga masih aktif di kompetisi level benua, Liga Europa, melaju ke tahap 16 besar dan akan menemukan siapa lawan mereka saat drawing dilakukan 23 Februari mendatang.
Dan dengan lolosnya mereka ke putaran keempat Piala FA, komplit sudah. Ada empat kompetisi sekaligus yang menjadi tanggung jawab si pelatih Jerman. Entah ini akan menjadi quadruple, atau gagal pada keempat kompetisi sekaligus akibat kelelahan.
Liverpool Mengejar Quadruple Pula Pada 2021/22
Ini persis seperti setengah musim kedua dari 2021/22 saat Liverpool berjaya di empat kompetisi sekaligus, selain berpotensi menjadi juara di Premier League, mereka juga melaju terus di ajang Carabao Cup, Piala FA dan lolos ke final Liga Champions.
Piala Liga atau EFL Cup adalah yang pertama mereka dapatkan. Menang di final atas Chelsea dengan adu penalti pada 27 Februari 2022. Harus dikerahkan 11 penendang dari tiap kubu setelah skor sama kuat 0-0 selama 120 menit.
Stopper Spanyol Kepa Arrizabalaga menjadi satu-satunya eksekutor yang gagal dari kubu tim biru, sementara semua penendang Reds berhasil menyelesaikan tugasnya, termasuk kiper Caoimhín Kelleher.
Selang tiga bulan kemudian Liverpool menang atas tim biru yang sama, Chelsea, dalam final Piala FA pada 14 Mei 2022. Lagi-lagi berakhir dengan adu penalti. Kali ini Cesar Azpilicueta dan Mason Mount gagal dari kubu tim biru, sementara Sadio Mane menjadi eksekutor gagal dari pihak tim merah.
Sayangnya, gelar juara Liga Inggris gagal didapatkan setelah Manchester City berhasil mengakhiri musim itu dengan satu poin di atas the Reds. 93 poin berbanding 92. Momen hari terakhir musim itu terjadi pada 22 Mei, selang satu pekan setelah meraih Piala FA.
Dan usaha meraih trofi kuping besar juga gagal. Musuh besar mereka Real Madrid menang dengan skor 1-0 pada final yang berlangsung 28 Mei. Satu-satunya gol dilesakkan oleh Vinicius Junior.