Timnas Inggris harus terima nasib terdegradasi dari Uefa Nations League dan akan bertarung di Liga B turnamen tersebut.
The Three Lions terdegradasi dari tier teratas Uefa Nations League ke Liga B pada hari Jumat (23/9) waktu setempat, saat mereka dikalahkan Italia 1-0 dalam laga yang digelar di Milan.
Di Liga B, skuad asuhan Gareth Southgate itu berpeluang hadapi Kazakhstan, Montenegro dan Albania.
Timnas Inggris tak pernah menang atau mencetak satupun gol dari situasi open play dalam lima pertandingan. Saat ini hanya ada satu pertandingan – melawan Jerman di Stadion Wembley pada Selasa (26/9) dini hari, sebelum Piala Dunia berlangsung di Qatar.
Tersingkirnya Timnas Inggris ke Uefa Nations League B pada musim 2024/24 itu akan membuat mereka bertemu dengan sejumlah tim yang di atas kertas memiliki level lebih rendah dibandingkan Three Lions.
Seperti yang terjadi, Inggris berada di pot yang sama dengan Wales, Republik Ceko dan Austria. Skuad Southgate pun bisa bertemu tim-tim yang lebih rendah seperti Montenegro, Finlandia, Albania, Kazakhstan atau Georgia.
Sudah menunggu di Pot 2 yang juga bisa menjadi lawan berat adalah Islandia, yang pernah menjadi lawan di salah satu momen terendah dalam sejarah The Three Lions.
Pertemuan kembali kedua tim seperti yang terjadi dalam kekalahan memalukan di babak 16 besar Euro 2016 – di mana Inggris kalah 1-2 dari Islandia, bisa kembali terulang di Nations League.
Sementara itu Turki, Yunani, Slovenia, Irlandia, Serbia dan Ukraina juga berpeluang menjadi lawan Inggris.
Pasukan Southgate sebenarnya cukup mendominasi jalannya pertandingan di San Siro, tapi mereka dikalahkan tendangan melengkung Giacomo Raspadori di babak kedua.
Melihat dari hasil ini, sudah seharusnya tak boleh ada yang puas dengan keberhasilan Inggris lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 dan berada dalam satu grup yang berisi Timnas Iran, Amerika Serikat dan Wales.
Harry Kane dijadwalkan memimpin timnya di laga pembuka melawan Iran pada 21 November 2022.
Kapten Timnas Inggris itu mengatakan, dorongan moral lewat kemenangan atas Jerman di hadapan publik tanah airnya akan membawa The Three Lions terbang ke Qatar dengan penuh percaya diri.
“Kami tidak panik. Tentu saja saya mengerti bagaimana frustrasinya suporter kami. Saya juga mengidolakan Timnas Inggris dan saya tetap seorang fan Inggris di segala kondisi, apakah saya bermain atau tidak. Saya mengerti itu,” tandas Kane, seperti dilansir SunSport.
“Namun akhirnya kita akan menilai pada apa yang terjadi di bulan November. Jika kami sukses di turnamen itu, saya yakin fans tidak akan cemas dengan apa yang kami raih di musim panas, itu intinya. Kami tahu hasil yang kami dapatkan belum sesuai dengan apa yang diinginkan,” tambahnya.