Mantan pemain sayap Paris Saint-Germain Jerome Rothen mengatakan bahwa penyerang Kylian Mbappe tidak meminta klubnya untuk melepas rekan setimnya Neymar di jendela transfer musim panas ini, seperti yang diberitakan RMC.
Pemain internaisonal Prancis menandatangani kontrak baru di Parc des Princes pada Mei 2022 lalu untuk memperpanjang masa tinggalnya hingga Juni 2025 mendatang dengan dia kabarnya mendapatkan beberapa hak istimewa untuk membuatnya bertahan di klub dan menolak godaan ke Real Madrid.
Sejak itu, terutama dengan kepergian direktur olahraga Leonardo dan pelatih Mauricio Pochettino, Kylian Mbappe disebut-sebut ingin mendorong Paris Saint-Germain bisa menjual Neymar di jendela transfer musim panas ini karena keduanya berbagi pengaruh di ruang ganti.
Bahkan superstar Brasil kemudian sempat dikaitkan dengan kepindahan ke berbagai klub top Eropa sebelum dia kemudian menegaskan bahwa masa depannya ada di klub dengan mengaktifkan opsi perpanjangan kontraknya di ibukota Prancis saat dia ingin fokus pada Piala Dunia 2022 mendatang.
Rumor perpecahan di antara Kylian Mbappe dan Neymar juga kemudian disorot selama kemenangan 5-2 PSG atas Montpellier pada 14 Agustus di Ligue 1 dengan mantan Barcelona menolak permintaan penalti rekannya asal Prancis yang sudah mengambil penalti di kesempatan pertama dan dia menyia-nyiakannya.
Tapi mantan Paris Saint-Germain Jerome Rothen, berbicara di RMC, membantah isu perpecahan di antara kedua penyerang tersebut, mengatakan, “Kylian tidak meminta apa-apa. Masalahnya jelas, dan bukan saya yang mengatakannya. Bagaimanapun, saya cukup mengenal Kylian dan dia tidak akan pernah mengizinkannya.”
“Saya akan mengatakan Kylian Mbappe (yang mengatakannya) karena setelah itu kami akan mengatakan bahwa saya memanggilnya Kyky. Dan saya tidak akan pergi berlibur dengannya. Dalam keadaan apa pun, dia adalah seorang profesional dan dia tidak akan menuntut kepergian pemain seperti itu.”