Gila Bola – Seorang mantan presiden Paris Saint-Germain memberikan peringatan kepada pemilik klub saat ini, Nasser Al-Khaelafi, di tengah rumor tentang kemungkinan Jose Mourinho menjadi manajer baru klub.
Christophe Galtier baru dipekerjakan sebagai pelatih di awal musim ini untuk menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat, dengan mantan bos OGC Nice dikontrak hingga Juni 2024 mendatang.
Namun juru taktik Perancis berusia 56 tahun itu bisa mengakhiri pekerjaannya lebih cepat di Parc des Princes setelah kegagalan klub untuk bersaing di Liga Champions di musim ini dan tereliminasi di babak 16 besar.
Jose Mourinho Jadi Target
Menurut beberapa laporan, PSG dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk bisa memecat Christophe Galtier di akhir musim dan sebagai gantinya, mereka akan menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih baru.
Kontrak juru taktik asal Portugal itu di Olimpico masih akan berjalan hingga Juni 2024 mendatang, tapi laporan menyebutkan bahwa dia bisa pergi di akhir musim apalagi dengan PSG menjadi destinasi potensial.
Jose Mourinho dianggap akan menjadi manajer yang tepat untuk menangani tim bertabur bintang di Parc des Princes, menuntut mereka dan membimbing mereka untuk memenangkan gelar Liga Champions yang sangat dinantikan.
Peringatan Charles Villeneuve
Namun Paris Saint-Germain kini mendapatkan peringatan dari mantan presiden mereka Charles Villeneuve, yang pernah memimpin klub antara 2008-2009, yang mendesak agar klub lamanya tidak mempekerjakan Jose Mourinho sebagai manajer baru.
Berbicara kepada Europe 1 Sport, yang kami beritakan dari Goal, dia mengatakan bahwa bos Portugal tidak layak memimpin PSG karena karakter, sifat, dan komentarnya yang kerap hanya mengundang sensasi.
Charles Villeneuve yakin bahwa Paris Saint-Germain tidak perlu membawa sosok yang histeris seperti Jose Mourinho untuk menggantikan Christophe Galtier yang masih layak untuk diberi waktu guna memimpin tim musim depan.
Tekad Christophe Galtier
Sementara itu, terlepas dari desas-desus soal masa depannya di Parc des Princes, Christophe Galtier sudah mengungkapkan rencananya bahwa dia tidak berniat mundur dari pekerjaannya di klub.
Paris Saint-Germain telah tersingkir di Liga Champions dan Piala Perancis, namun berada dalam perjalanan untuk memenangkan Ligue 1, unggul sembilan poin di puncak klasemen dengan enam laga tersisa untuk dimainkan.
Bahkan Christophe Galtier juga telah berbicara dengan direktur sepakbola mengenai perubahan yang dibutuhkan skuad selama jendela transfer musim panas apalagi dengan klub kemungkinan akan kehilangan Lionel Messi di akhir musim.