Gila Bola – Aston Villa bersiap untuk melepas bintang mereka senilai Rp 2,5 Milyar dengan beberapa pemain lain juga bisa menuju pintu keluar di bursa transfer mendatang saat Unai Emery mempersiapkan tim untuk sepak bola Liga Champions musim depan.
Philippe Coutinho, mantan bintang sepak bola yang pernah dianggap sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di dunia, kini menghadapi masa depan yang tidak pasti di tengah masa pinjamannya di klub Qatar, Al-Duhail SC.
Setelah bergabung dengan Aston Villa dari Barcelona dengan biaya transfer Rp 343 Milyar lebih dari setahun yang lalu, kariernya di Villa tampak suram di bawah manajer Unai Emery.
Selama masa tugasnya di Aston Villa, pemain berkebangsaan Brasil itu mengalami banyak hambatan, terutama terkait dengan masalah cedera dan penampilan yang tidak konsisten.
Musim sebelumnya, dia kesulitan untuk menjaga kebugarannya, hanya menjadi starter dalam satu pertandingan liga di bawah asuhan Emery dan hanya tampil selama 24 menit di Premier League sebelum dipinjamkan.
Meskipun masih terikat kontrak hingga 2026, Coutinho tampaknya tidak masuk dalam rencana Emery untuk klub. Maka, untuk mengurangi beban gaji yang besar, Villa memutuskan untuk meminjamkan Coutinho ke Al-Duhail SC pada Agustus lalu, dengan klub Qatar tersebut menanggung gaji pemain Brasil itu sebesar Rp 2,5 Milyar per minggu.
Kepindahan ini memberikan kesempatan bagi Coutinho untuk mendapatkan waktu bermain yang lebih banyak, meskipun masa depannya tetap belum pasti apakah akan mengarah pada transfer permanen.
Nama Coutinho telah dikaitkan dengan berbagai klub, termasuk Inter Miami di MLS, di mana dia bisa bertemu kembali dengan mantan rekan setimnya di Barcelona seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Sergio Busquets, dan Jordi Alba. Kepindahan ke MLS bisa memberikan dorongan baru dalam kariernya di liga yang tidak terlalu menuntut.
Selain itu, kembali ke Brasil juga menjadi salah satu kemungkinan yang dibicarakan. Klub Vasco da Gama, tempat Coutinho menghabiskan sembilan tahun di akademi mudanya, dilaporkan tertarik untuk membawanya kembali dengan kesepakatan pinjaman yang disertai kewajiban pembelian antara Rp 81 Milyar hingga Rp 121 Milyar.
Langkah ini dapat memberikan lingkungan yang familiar bagi Coutinho untuk menemukan kembali performa dan kebugarannya, dengan Aston Villa berharap dapat melepas Coutinho secara permanen untuk meringankan beban gaji mereka.
Meskipun demikian, menemukan klub yang bersedia menerima gaji tinggi Coutinho tetap menjadi tantangan. Negosiasi yang berhasil dengan klub seperti Al-Duhail atau Vasco da Gama bisa menjadi solusi yang menguntungkan semua pihak.
Selain Coutinho, beberapa pemain lain juga diperkirakan akan meninggalkan Villa pada musim panas ini. Calum Chambers, yang diberi tahu oleh Emery bahwa ia bisa pergi pada musim panas lalu dan Januari, diizinkan meninggalkan klub.
Kortney Hause, yang kembali dari cedera awal tahun ini, juga kemungkinan akan hengkang sebelum kontraknya habis pada 2025. Leander Dendoncker juga diperkirakan akan meninggalkan klub secara permanen, sementara Nicolo Zaniolo dan Clement Lenglet akan kembali ke klub pemilik mereka masing-masing setelah masa pinjaman berakhir.
Musim panas ini akan menjadi momen krusial bagi Aston Villa untuk merestrukturisasi skuad mereka dan menemukan solusi terbaik bagi masa depan para pemain yang tidak lagi menjadi bagian dari rencana klub, yang akan bertarung di Liga Champions musim depan.