Gila Bola – Piala Asia U23 dengan cepat akan mencapai klimaksnya lewat dua laga semi-final yang akan digelar pada Senin (29/4) malam. Timnas Indonesia akan bertemu tim kuat, Uzbekistan, dan Jepang hadapi Irak di laga lainnya.
Jelang pertemuan skuad Garuda Muda dan Uzbekistan – yang bukukan catatan 12-0 hingga perempat-final melawan Arab Saudi dan selalu clean sheet, serta pertemuan Timnas Jepang dengan Irak di semi-final, ada sejumlah fakta dan data menarik dari empat laga perempat-final yang berlangsung sengit beberapa hari lalu, seperti yang dilansir dari situs resmi AFC:
Mampukah Timnas Indonesia Merusak Pesta Gemilang Uzbekistan?
Indonesia menjadi satu-satunya tim di semi-final yang belum pernah memenangkan gelar juara Piala Asia U23.
Bisakah tim debutan asal Asia Tenggara ini terus mempertahankan harapan melaju ke final dan menjadi juara di ajang ini?
Indonesia dipastikan yakin bisa melaju setelah kemenangan luar biasa mereka di perempat-final melawan Korea Selatan, di mana tim asuhan Shin Tae-yong itu menang adu penalti dengan skor 11-10 (2-2) – pertandingan paling dramatis yang terjadi di delapan besar Piala Asia U23 kali ini.
Kemenangan tim Merah Putih ini sekaligus membuat Korea Selatan tersingkir dari Olimpiade Paris tahun ini – untuk pertama kalinya sejak tahun 1984.
Uzbekistan Tekad Lolos ke Final Ketiga di Empat Edisi Piala Asia U23
Tim asuhan Timur Kapadze itu tentunya akan berusaha keras untuk lolos ke final ketiga di empat edisi Piala Asia U23 yang sudah mereka jabani, setelah menang 2-0 atas juara bertahan, Arab Saudi, di perempat-final.
Setelah gagal lolos ke babak empat besar di dua edisi pertama mereka, Uzbekistan sekarang berhasil melaju ke semifinal untuk ke empat kalinya secara berturut-turut.
Di perempat-final, gol-gol Husain Norchaev dan Umarali Rahmonaliyev berhasil membawa Uzbekistan kalahkan Arab Saudi dan kantongi gol terbanyak dalam satu turnamen, yakni 12 gol. Tim asal Asia Tengah itu bahkan belum pernah kebobolan di empat pertandingan Piala Asia U23 kali ini.
Bintang Irak Berpeluang jadi Pencetak Gol Terbanyak di Piala Asia U23
Ali Jasim menjadi pemain terdepan yang berpeluang menyabet penghargaan Yili Top Goalscorer setelah ia mencetak gol ketiganya dalam turnamen ini, yang membawa Irak menang 1-0 atas Vietnam di perempat-final pada Jumat (26/4) lalu.
Gelandang berusia 20 tahun itu – yang mencetak ketiga golnya dari titik putih, memiliki jumlah gol yang sama dengan dua pemain Arab Saudi; Aiman Yahya dan Abdullah Radif, serta bintang Korea Selatan, Lee Young-jun.
Namun, Ali Jasim punya kans besar menambah koleksi golnya dan meraih penghargaan ini, karena ketiga saingan beratnya itu sudah angkat koper dari kompetisi ini. Namun, bintang Uzbekistan, Khusain Norchaev, masih punya kesempatan untuk mengejar Jasim, karena Norchaev saat ini kantongi dua gol.
Irak tentunya sangat berharap, Jasim dan kawan-kawannya tetap fokus sebagai tim asal Asia Barat yang berhasil melaju ke semifinal untuk pertama kalinya sejak mereka menutup turnamen serupa di posisi ketiga pada tahun 2016 – dan setelah menjadi juara di tahun 2013.
Jepang Ambisi ke Olimpiade, Bisa Jadi Lawan Berat bagi Indonesia
Japan berhasil lolos ke semi-final setelah kalahkan tuan rumah Qatar. Tim asal Asia Timur ini tentunya berharap, mereka bisa terus melaju setelah menjadi juara di Piala Asia U23 tahun 2016 – yang juga digelar di Doha, dengan mengalahkan Korea Selatan, 3-2, dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Abdullah Bin Khalifa.
Qatar berusaha menyulitkan Jepang di perempat-final, tapi setelah berhasil melewati ujian ini dengan laga yang ditutup dengan kekalahan tuan rumah, 2-4, Jepang tekad menghindari nasib Korea Selatan, karena mereka tengah berjuang lolos ke Olimpiade – untuk delapan kalinya secara beruntun.
Kemenangan atas Irak akan pastikan tempat bagi Jepang di Paris 2024, sedangkan kekalahan akan membuat mereka harus menang di laga perebutan tempat ketiga.
Jika Jepang gagal pula di laga perebutan tempat ketiga ini, maka skuad Samurai Biru akan tergantung pada kemenangan atas Guinea di babak playoff yang akan berlangsung di Paris pada 9 Mei 2024.