Gila Bola – Modal parkir bus dan tidak berniat bikin gol merupakan resep Jose Mourinho untuk menghentikan Bayer Leverkusen pada leg kedua semifinal Liga Europa, Jumat dinihari (19/5), dan ia berhasil membawa Roma ke final Eropa keduanya dua tahun beruntun!
Jika Anda melihat data permainan laga di BayArena ini maka terlihat Mourinho mendorong anak buahnya untuk main bertahan selama 90 menit. Meski memiliki 40 persen penguasaan bola, tetapi hanya ada satu percobaan gol oleh tim tamu pada paruh pertama permainan, nihil tembakan ke gawang Lukas Hredacky.
Sebaliknya, anak-anak Xabi Alonso memiliki 60 persen dominasi bola, 22 PERCOBAAN GOL dan enam serangan tepat sasaran ke gawang Rui Patricio, tetapi nihil gol. B04 memiliki xG 0,93 sehingga seharusnya ada satu gol.
xG Roma Hanya 0,03 Selama 90 Menit
Tergantung darimana kita melihatnya. Dari sudut Bayer Leverkusen, sangat kurang ajar taktik Jose Mourinho ini yang mematikan permainan sepak bola. Sementara dari sudut pandang Giallorossi, semua ini sah dalam batas-batas apa yang diizinkan permainan sepak bola.
Angka xG atau harapan gol Roma selama 90 menit permainan leg kedua semifinal Liga Europa ini hanya 0,03!! Apa artinya itu? Artinya Mourinho mengatur sedemikian rupa agar Bayer Leverkusen mati langkah dan Roma akan lolos ke final dengan skor agregat 1-0 hasil dari leg pertama di Olimpico, pekan lalu.
Final Kedua Roma Dalam Dua Tahun Beruntun
Jika Anda masih ingat maka ini merupakan final kompetisi Eropa kedua dari Jose Mourinho. Tahun 2022 lalu ia membawa Giallorossi mencapai tahap final Liga Konferensi Europa sebelum menaklukkan Feyenoord dengan gol tunggal Nicolo Zaniolo pada final yang dilangsungkan di Tirana, Albania.
Pada tahap semifinal kompetisi kasta ketiga UEFA tersebut Roma main 1-1 di kandang Leicester City pada leg pertama, sebelum menang atas pasukan Brendan Rodgers itu 1-0 di Olimpico.
Jika Mourinho berhasil membawa trofi Eropa kedua dalam dua tahun bagi Giallorossi maka raksasa Serie A itu akan membangunkan patung bagi the Special One untuk kemahirannya dalam mengatur taktik.