Cristiano Ronaldo sempat dikaitkan dengan tawaran megatransfer dari klub Arab Saudi selama jendela transfer musim panas sebelum akhirnya tetap bertahan di Manchester United.
Presiden klub Arab Saudi Al-Hilal, Fahad ben Nafel, menegaskan bahwa penyernag Manchester United Cristiano Ronaldo sebenarnya terbuka untuk bergabung dengan mereka saat dia mengungkapkan apa alasan yang membuat transfer itu pada akhirnya harus menemui kegagalan, seperti diberitakan via SunSport.
Memang selama jendela transfer musim panas lalu, megabintang berusia 37 tahun itu banyak dikaitkan dengan kepindahan dari Old Trafford saat dia memimpikan bisa terus bermain di Liga Champions, sayangnya ada minim minat dari klub-klub top Eropa untuk mengontraknya.
Situasi itu coba dimanfaatkan klub Arab Saudi Al-Hilal untuk melayangkan proposal kontrak kepada Cristiano Ronaldo dengan godaan nominal gaji yang sangat menggiurkan, sayangnya bahwa hingga jendela transfer musim panas ditutup, transfer itu tidak pernah terwujud.
Sekarang, saat berbicara di saluran Youtube-nya, Fahad ben Nafel mengatakan bahwa kegagalan transfer superstar Portugal itu selama musim panas bukan karena sang pemain yang menolak untuk pindah dan bergabung dengan mereka, saat dia juga menegaskan bahwa klubnya mampu mendatangkan para pemain kelas dunia dengan finansial yang mereka miliki.
Secara lebih lanjut, presiden Al-Hilal itu mengatakan bahwa itu adalah keputusan Pusat Arbitrase Olahraga yang mencegah mereka untuk menyelesaikan transfer Cristiano Ronaldo dan mendaftarkannya ke liga. Dia menegaskan bahwa klubnya sudah melakukan negoisasi dengan penyerang Manchester United itu, tapi negoisasi itu tak pernah sampai pada tahap akhir karena adanya larangan dari Pusat Arbitrase Olahraga tersebut.
Pada akhirnya sekarang sang penyerang berusia 37 tahun harus bertahan di Manchester United dengan kontraknya masih berjalan hingga musim panas 2023 mendatang dan saat ini harus menerima bahwa dia adalah pilihan sekunder bagi manajer Erik ten Hag di Old Trafford.