Gila Bola – Barcelona menjadi pihak yang paling disalahkan atas cedera yang dialami Frenkie de Jong, hingga gelandang 27 tahun itu tak bisa membela Timnas Belanda di Piala Eropa 2024.
Hal ini diungkapkan pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman, yang juga mantan pelatih Barca, awal pekan ini.
Timnas Belanda hadapi pukulan telak hanya beberapa saat sebelum ajang Piala Eropa digelar di Jerman, karena De Jong harus absen dalam turnamen tersebut akibat cedera yang dialaminya sejak 3 Maret lalu, saat ia bermain di laga melawan Athletic Bilbao di San Mames.
Awalnya, De Jong diperkirakan hanya butuh waktu setidaknya enam pekan untuk memulihkan kondisinya. Namun, ia kembali beraksi lebih awal dari perkiraan, yakni pada 10 April 2024, tepat ketika Barca hadapi PSG di Liga Champions.
Terlepas dari kondisi De Jong yang saat ini masih jalani proses pemulihan, Koeman tetap memasukkan namanya dalam daftar skuad akhir Timnas Belanda yang berisi 26 pemain untuk Euro 2024. Harapannya, De Jong bisa cukup fit untuk berpartisipasi di ajang ini.
Sayangnya, Belanda kemudian mengumumkan bahwa De Jong tak bisa pulih tepat waktu, dan tak akan bisa bermain dalam kompetisi Euro kali ini.
Koeman Frustrasi pada Barcelona
Perkembangan ini membuat Koeman – yang pernah bersama Barca baik sebagai pemain maupun pelatih, ungkapkan rasa frustrasinya terhadap tim Catalan tersebut. Ia menuding Barca terlalu cepat kembali memainkan De Jong di bulan April, hingga memperburuk kondisinya yang ketika itu belum benar-benar pulih.
“Kami simpulkan, bahkan dalam waktu tiga pekan ke depan, De Jong belum akan benar-benar siap untuk bertanding. Apalagi dia juga punya riwayat panjang dengan cedera yang dialaminya ini,” tandas Koeman, seperti dilansir Mundo Deportivo.
“Klubnya pernah mengambil risiko serupa sebelumnya, sekarang kami yang harus menanggung akibatnya. Saya tahu dia bermain saat dia belum siap 100 persen,” tambahnya.
Sebagai catatan, De Jong sempat bermain selama 75 menit di leg pertama laga melawan PSG di Paris, dan hanya sepekan kemudian, dia bermain lagi melawan klub Paris tersebut di Montjuic – kali ini lebih lama, yakni 82 menit, di mana dia tampak kelelahan.
Musimnya kemudian harus terhenti mendadak setelah ia bertabrakan dengan Federico Valverde sebelum turun minum di laga El Clasico melawan Real Madrid.