Timnas Suriah Antisipasi Permainan Berbeda India di Laga Terakhir Grup B Piala Asia

Gila BolaTimnas Suriah akan bertemu tim juru kunci Grup B, India, di laga terakhir fase grup Piala Asia di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, Selasa (23/1).

Ini akan menjadi pertemuan dua tim yang bernasib agak kurang beruntung di grup B, di mana Suriah saat ini berada di urutan ketiga, sementara India ada di posisi ke empat klasemen grup.

Namun pelatih India, Igor Stimac, mengaku senang karena semua pemainnya berada dalam kondisi fit dan siap bertarung dalam laga hidup-mati melawan Suriah hari ini.

Apesnya bagi India, skuad The Blue Tigers itu justru kehilangan banyak pemain kunci di turnamen ini, dan semakin bermasalah karena cedera yang dialami para pemain mereka di dua pertandingan pertama sebelumnya.

Namun, menurut Stimac, gelandang andalannya Sahal Abdul Samad sudah kembali berlatih. Pelatih asal Kroasia itu berharap, timnya akan mendapat hasil positif dalam laga yang digelar di Al Bayt tersebut.

“Saya senang, semua anggota skuad saya sudah kembali (berlatih) dan saya berharap kami akan lakoni pertandingan yang bagus. Ini laga krusial bagi Suriah maupun India, karena kami berdua sama-sama butuh kemenangan untuk tetap menghidupkan peluang melaju ke babak sistem gugur,” tandas Stimac, seperti dilansir situs resmi AFC.

Timnas India Belajar dari Kekalahan vs Uzbekistan dan Australia

Ia juga yakin, pengalaman yang diperoleh India di laga melawan Uzbekistan dan Australia akan memberi banyak manfaat bagi timnya untuk tampil lebih baik, dan menang atas Suriah.

“Suriah punya banyak pemain yang bermain di banyak liga top Eropa, dan mereka mainkan sepak bola bergaya sangat klasik, 4-4-2. Namun mereka memiliki banyak atribut – seperti kekuatan fisik, yang mirip dengan pemain Uzbekistan dan kami akan coba memanfaatkan apa yang sudah kami dapatkan di pertandingan sebelumnya melawan tim itu,” tambahnya.

Meski demikian, Stimac merasa timnya memang memiliki banyak kelemahan di lini belakang. India lama bereaksi di dalam area terlarang dan harus lebih waspada saat tim lancarkan umpan silang.

“Saya pikir, Suriah dan India punya situasi yang sama – kami sama-sama banyak menciptakan peluang, tapi gagal mencetak gol. Namun, Suriah memiliki penampilan yang lebih kuat di dua pertandingan mereka sebelumnya,” ujar Stimac.

Hector Cuper Ambisi Bawa Suriah Lolos Fase Grup Piala Asia

Sementara itu pelatih Timnas Suriah, Hector Cuper, berambisi mengukir sejarah dengan membawa Suriah lolos dari fase grup turnamen ini – untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola mereka.

Ia memuji kerja keras skuad Qasioun Eagles di dua pertandingan awal fase grup, dan ia mengaku tak ada kebutuhan mendesak yang membuatnya harus lakukan perubahan skuad.

“Walau kami belum pernah menang di Piala Asia ini, saya pikir para pemain saya sudah bekerja dengan sangat baik. Saya bukan tipe pelatih yang senang merotasi pemain hanya demi kepentingan itu, karena penting bagi kami untuk menjaga keharmonisan tiim, dan itulah yang ingin kami capai,” tandas pelatih asal Argentina tersebut.

Tak Anggap Remeh, Cuper Antisipasi Permainan Agresif Timnas India

Baik India maupun Suriah, saat ini juga sama-sama tengah berusaha mencetak gol pertama mereka di ajang Piala Asia edisi ke-18 ini.

Cuper pun mengantisipasi upaya India dalam mengadopsi gaya permainan yang agresif dan mendesak Suriah untuk ladeni permainan mereka malam nanti.

Menurut Cuper, dalam turnamen seperti ini, ia tak akan menganggap remeh siapapun lawan yang dihadapi anak asuhnya. Apalagi, pertemuan Suriah dan India malam nanti menjadi laga krusial bagi kedua tim, dan tentu saja, timnya akan hadapi tekanan besar dari skuad lawan.