Gilabola.com – Setelah batal ditangani oleh Gennaro Gattuso, Fiorentina kini kabarnya siap mengeluarkan dana sekitar Rp 17 Miliar untuk bisa mendaratkan taktisi Spezia, Vincenzo Italiano.
Sudah sempat mempersiapkan tim mereka untuk ditangani oleh seorang Gennaro Gattuso, situasi tiba-tiba berubah untuk Fiorentina setelah sang pelatih akhirnya dibatalkan kontraknya. Terjadinya perbedaan pendapat yang sengit antara Gattuso dengan petinggi La Viola mengenai kebijakan transfer pemain disebut menjadi pemicu batalnya mantan taktisi Milan dan Napoli tersebut menukangi tim asal Florence tersebut.
Kini dengan kepastian bahwa mereka tidak akan ditangani oleh Gattuso, maka Fiorentina pastinya kembali getol mencari calon pelatih yang bisa membawa tim tersebut bersaing lebih baik di Serie A musim depan. Salah satu nama yang kabarnya menjadi incaran utama dari La Viola adalah taktisi dari Spezia, Vincenzo Italiano.
Italiano sendiri sempat menjadi incaran beberapa tim lain seperti Lazio dan Napoli sebelum dirinya memutuskan untuk bertahan dengan Spezia yang dibawanya bertahan di Serie A musim lalu. Meskipun sudah memilih untuk tetap dengan klubnya saat ini, tetapi sang pelatih ternyata tetap bisa pindah asal ada klub yang bersedia membayar klausul pelepasannya.
Berdasarkan kabar dari Sky Sport Italia, Italiano menandatangani kontrak untuk bertahan dengan Spezia selama dua tahun tetapi juga menyepakati adanya klausul pelepasan senilai Rp 17 Miliar. Fiorentina kabarnya bersedia membayar klausul yang dimiliki oleh sang taktisi agar dia bisa lepas dari posisinya dan segera menangani La Viola untuk musim depan.
Potensi dari Italiano yang musim lalu berhasil menampilkan sepak bola menyerang bersama Spezia sepertinya menjadi hal yang menarik bagi manajemen dari Fiorentina sendiri. Harapan dari La Viola tentunya agar sang pelatih akan bisa meramu talenta yang ada dalam klub sehingga mampu membuat mereka tampil jauh lebih baik lagi di musim baru nantinya.
Fiorentina sendiri musim lalu memang bisa dibilang tampil cukup mengecewakan karena harus berjuang lepas dari ancaman degradasi bukannya bersaing meraih tempat di Eropa. Karena itulah, para petinggi klub, terutama presiden Rocco Commisso ingin mendapatkan pelaith yang tepat untuk bisa memipin klubnya.
