Gila Bola – Betapa antusiasnya penggemar AS Roma menantikan kedatangan Romelu Lukaku terlihat saat hampir 25 ribu orang memantau penerbangan si pemain 30 tahun itu dari Brussels ke ibukota Italia itu, Selasa malam WIB.
Saat berita ini diunggah, pesawat jet pribadi Gulfstream itu sedikit lagi akan mendarat di Roma. Sudah kira-kira dalam jarak 50-60 kilometer lagi sebelum sampai di Fiumicino Leonardo da Vinci International Airport.
Lukaku, yang sampai menit ini masih berstatus penyerang Chelsea, sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan klub asuhan Jose Mourinho itu untuk melakukan reuni dengan bekas manajernya di Chelsea dan Manchester United tersebut.
Pihak Chelsea dan Roma juga sudah sepakat dengan satu kontrak peminjaman yang akan berdurasi sampai Juni 2024, dengan klub milik Todd Boehly itu akan menerima 115 Miliar rupiah sebagai ongkos peminjaman semusim.
Ia akan menjalani tes medis, yang diharapkan bisa selesai dalam waktu singkat, dan akan dipersiapkan Roma untuk laga super penting melawan AC Milan, Sabtu dinihari (2/9).
Mengapa Lukaku Memilih Abaikan Inter, Pindah ke Roma?
Sang gelandang Belgia itu sebenarnya tampil lumayan bagi Inter musim lalu, melesakkan 13 gol di semua kompetisi, selain 7 assist, dengan tiga gol di antaranya terjadi di ajang Liga Champions.
Namun Lukaku kecewa karena ia hanya dipasang sebagai pemain pengganti untuk partai final yang berlangsung di Istanbul Turki itu, baru masuk pada menit 57 dalam kekalahan 1-0 kontra Manchester City.
Lukaku masuk menggantikan Edin Dzeko dan sangat kecewa tidak turun sejak menit pertama dan lebih-lebih kecewa pula karena gagal mendapatkan trofi kuping besar.
Itulah alasan utama mengapa Lukaku, yang juga memiliki paspor Republik Demokratik Kongo ini, menolak kepindahan permanen ke San Siro. Ia juga menolak tawaran transfer ke Arab Saudi dan kini memilih kepindahan ke Olimpico Roma.
Musim Terbaik Lukaku Terjadi Saat Bermain Bagi Inter
Stadion San Siro sebenarnya memberi banyak kenangan bagus bagi sang pemain dengan jumlah gol terbanyaknya, akhir-akhir ini, terjadi saat ia membela Nerazzurri pada 2020/21, mencatatkan 24 gol dan 11 kali assist.
Sayangnya, berbagai kesulitan finansial menyebabkan klub Serie A itu harus melepaskannya ke Chelsea musim selanjutnya 2021/22, yang tidak berjalan dengan baik, dengan hanya 10 gol semusim, sebelum dikembalikan ke Inter dalam skema pinjaman.
Jumlah gol terbanyaknya sebelum itu terjadi saat ia berseragam Everton, 2016/17, mencatatkan 25 gol semusim dan enam kali assist.