Inilah Alasan Mengapa Fans Roma Sangat Amat Gembira dengan Gol El Shaarawy Menit 90

Gila Bola – Sudah tahu belum mengapa Stadio Olimpico meledak dalam kegembiraan usai gol Stephan El Shaarawy pada menit 90 laga kontra Monza, tadi malam, yang memastikan kemenangan AS Roma.

Sepanjang 89 menit pada pertarungan Minggu malam (22/10) itu, ada kesan yang sangat kuat bahwa Roma akan gagal menang untuk kesekian kalinya. Padahal mereka bermain melawan 10 orang saja dari kubu Monza setelah Danilo D’Ambrosio yang merupakan bekas bek Inter diusir dari lapangan untuk kartu kuning kedua.

Lalu pada menit 89 itu datanglah sebuah serangan dari pihak tuan rumah. Bola dikirimkan dari sisi kiri lapangan ke bagian kanan kotak penalti dan diterima oleh Rasmus Kristensen, yang mengirim si bundar ke bagian tengah kotak.

Tendangan first-time dilakukan oleh pemain asal Iran Sardar Azmoun, namun berhasil diblok oleh pemain belakang Monza, sebelum bola liar disambar El Shaarawy guna menjadi gol tunggal Roma.

Baik Azmoun, El Shaarawy maupun Kristensen sama-sama merupakan pemain pengganti, yang juga memperlihatkan kemampuan analisis Mourinho soal siapa pemain yang tepat untuk masuk ke lapangan dan siapa ditarik keluar.

Azmoun turun menggantikan Andrea Belotti yang masih terus tampil tidak konsisten. El Shaarawy mengisi posisi Edoardo Bove, sementara itu Kristensen masuk untuk posisi Leonardo Spinazzola tapi beralih ke sisi kanan lapangan.

Reaksi Mourinho Perlihatkan Betapa Pentingnya Gol Itu

Apa yang dilakukan oleh sang pelatih Jose Mourinho bisa memberi sedikit gambaran betapa pentingnya gol El Shaarawy itu. Mourinho berjongkok dan mengepalkan tangannya, sebuah ekspresi kegembiraan luar biasa dari sang pelatih Portugal. Jarang-jarang ia seperti ini.

Sekitar 10 menit kemudian ia diusir dari lapangan oleh wasit setelah mempermasalahkan waktu pertandingan. Semula wasit memberi tanda perpanjangan tujuh menit injury time, namun akhirnya memanjang sampai sekitar 12 menit.

Alasan Mengapa Fans Roma Gembira Luar Biasa

Ini merupakan kemenangan ketiga beruntun dari awal musim yang menyedihkan dari Roma, saat pada satu titik mereka pernah kejeblos sampai ke zona degradasi, yakni pada pekan ketiga musim 2023/24, usai dua kekalahan beruntun di tangan Hellas Verona dan Milan.

Usai kemenangan besar 7-0 atas Empoli pada pekan kempat, mereka masih ditahan imbang satu kali di Torino dan kalah 4-1 oleh Genoa, dua rangkaian tanpa kemenangan yang sangat memukul para pemain dan penggemar.

Namun Roma berhasil pulih melalui kemenangan 2-0 atas Frosinone serta kemenangan tandang di Cagliari 1-4. Dua kemenangan itu berhasil membawa mereka naik ke urutan 11 klasemen sementara Liga Italia.

Kini kemenangan yang sulit dengan satu gol saja atas Monza membawa Giallorossi meloncat tinggi sekali, dari semula ranking 11 naik ke posisi enam! Secara nilai baru 14 dan masih ada selisih tiga poin dari Napoli, Fiorentina dan Juventus (seluruhnya 17) di urutan tiga sampai lima dan delapan poin di bawah Inter (22) yang menjadi pemuncak klasemen. Sama sekali tidak buruk. Itulah sebabnya pendukung Giallorossi terlihat sangat gembira.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!