Gila Bola – Juventus yang sedang dalam performa menanjak telah menyelamatkan persaingan di Serie A musim ini dari ancaman satu pacuan kuda tunggal dalam perburuan scudetto.
Itu menurut mantan gelandang Juventus Angelo di Livio, yang mengatakan bahwa klub lamanya telah menyelamatkan Serie A musim ini dengan tidak membiarkan Inter Milan menjadi pesaing tunggal untuk gelar.
Baru-baru ini Massimiliano Allegri menyebut bahwa kejar-kejaran scudetto musim ini bak antara pencuri dan polisi, karena ketatnya persaingan antara Nerazzurri dan Bianconeri di dua teratas klasemen.
Inter Milan saat ini menduduki puncak klasemen setelah kinerja mereka yang luar biasa, hanya kalah sekali dari 20 pertandingan dan menang 16 kali, meraih 51 poin dalam prosesnya.
Tapi pencapaian hebat itu tidak membuat mereka dengan tenang menduduki puncak klasemen karena Juventus hanya dua poin saja di belakang mereka dengan 49 poin dari 20 pertandingan.
Angelo di Livio, yang kami beritakan dari Yard Barker, mengatakan kepada TVPlay bahwa tim Massimiliano Allegri telah menyelamatkan Serie A musim ini, menyebut bahwa perburuan gelar hanya ada di antara dua tim.
Dia berkata, Inter dan Juventus bermain untuk Scudetto, tapi tidak hanya itu. Dalam sejarah selalu ada kebencian terhadap sepak bola yang secara umum selalu cenderung membesar.”
Mantan gelandang Bianconeri itu kemudian menyebut bahwa jika bukan karena performa yang bagus dari klub lamanya di musim ini, maka Serie A akan jadi monoton karena Nerazzurri akan sendirian dalam perburuan gelar.
Dia kemudian menyandingkannya dengan situasi di musim lalu di mana Napoli memenangkan gelar Serie A dengan nyaris tanpa pesaing, bahkan finish 16 poin jauhnya dari tim peringkat kedua.
Angelo di Livio mengatakan tentang perburuan gealr musim ini, “Syukurlah Juventus berhasil bersaing untuk meraih gelar juara musim ini. Jika tidak, Serie A pasti sudah berakhir, seperti tahun lalu bersama Napoli.”
Dia juga kemudian menyinggung soal rumor transfer yang mengaitkan minat Juve pada pemain sayap Lazio asal Brasil, Felipe Anderson, yang kontraknya akan berakhir di akhir musim ini.
Dia menambahkan, “Juventus tidak bermain dengan pemain sayap ofensif sehingga (Felipe) Anderson bisa menjadi pengganti bagi (Federico) Chiesa atau memberikan lebih banyak solusi di lini depan bagi pelatih.”