Gila Bola – Apakah tim-tim wakil dari Liga Italia yang bermain di kompetisi Eropa seperti Liga Champions, Liga Europa dan Liga Konferensi Eropa, masih punya peluang sebaik musim lalu?
Musim lalu adalah musim yang cukup menyedihkan bagi tim-tim di Liga Italia, tiga wakil mereka kalah di final kompetisi Eropa.
Tapi musim ini kembali banyak peningkatan dari sisi prestasi klub Serie A, tujuh tim kembali lolos di kompetisi Eropa dan punya peluang untuk bisa meraih setidaknya satu trofi.
Kita akan melihat bagaimana peluang masing-masing tim wakil Italia yang berjuang di kompetisi Eropa.
Wakil Italia di Liga Champions
Musim lalu memang menyakitkan, AS Roma, Inter Milan dan juga Fiorentina semuanya terdepak di babak final sepak bola Eropa saat mereka nyaris mengembalikan kejayaan Italia.
Bagi liga yang kini lebih sering dianggap sebagai liga kelas kedua di benua Eropa, musim lalu bisa kita anggap sebagai sebuah kemajuan besar.
Viola, Nerazzurri dan Giallorossi semua mampu memberikan persaingan sengit tapi mungkin mereka masih kurang beruntung karena semuanya pada akhirnya gagal meraih kemenangan di final. Tapi bagusnya wakil Italia kini kembali bersaing melawan raksasa-raksasa dari liga lainnya.
Skuad asuhan Simone Inzaghi kembali tampil impresif sebagai kontestan Italia yang paling punya peluang untuk melangkah jauh di ajang Liga Champions.
Meski Inter gagal menjadi pemuncak di fase grup, tetapi itu dianggap wajar karena mereka satu grup bersama Atletico Madrid yang bisa dibilang bukan lawan mudah.
Lalu ada Napoli yang dianggap sebagai kuda hitam untuk bisa memenangkan kompetisi Champions League musim lalu, sayangnya mereka tampil berbeda musim ini, tidak setajam musim lalu.
Mereka lolos ke babak selanjutnya menemani Real Madrid tetapi penampilan mereka tak segarang saat masih dibawah asuhan Luciano Spalletti.
Tapi masih ada Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia yang tampaknya mulai mendapatkan ritme permainan mereka lagi dan semoga dapat mengembalikan performa Napoli setidaknya seperti musim lalu.
Barcelona memang lawan yang berat tetapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan, selama mereka bisa menampilkan gaya bermain sepakbola seperti musim lalu, bukan tidak mungkin mereka bisa menyingkirkan skuad Xavi Hernandez yang akhir-akhir ini tampil tak konsisten.
Lalu Lazio, yang ini agak sulit memprediksi nasib mereka, pasalnya mereka jarang menampilkan permainan yang tajam dan konsisten.
Mungkin salah satu penampilan terbaik mereka adalah saat terjadinya aksi heroik Ivan Provedel yang mengantarkan mereka lolos dari fase grup, grup yang sebenarnya berisikan lawan-lawan yang cukup lemah.
Tapi Lazio harus berubah, mereka akan menghadapi raksasa Jerman, Bayern Munchen. Maurizio Sarri masih punya banyak waktu untuk menyusun formasi dan strategi, dan ia harus mulai menempa para pemain baru agar dapat membuat timnya semakin kuat.
Wakil Italia di Liga Europa
AC Milan turun kasta ke Liga Europa meskipun tampil heroik saat melawan Newcastle United, tetapi Liga Europa tampak menjadi kompetisi yang tepat bagi mereka.
Skuad Stefano Pioli belum konsisten, dan mereka harus memaksimalkan peran para pemain yang direkrut di bursa transfer musim panas dengan lebih baik.
Milan akan menghadapi Rennes di babak play-off dan seharusnya wajib menang atas tim papan bawah Liga Perancis.
Milan akan ditemani oleh AS Roma asuhan Jose Mourinho setelah Giallorossi gagal lolos musim ini setelah musim lalu hanya bercokol di posisi enam klasemen akhir Serie A, tetapi tidak ada yang boleh meremehkan skuad Mourinho di Liga Europa. Mou pasti sudah punya rencana untuk mengalahkan Feyenoord!
Atalanta yang lolos sebagai juara grup Liga Europa juga lolos ke 16 besar. Skuad asuhan Gian Piero Gasperini lolos tanpa kekalahan sekalipun dan hanya kebobolan empat gol sepanjang pertandingan fase grup.
Wakil Italia di Liga Konferensi Eropa
Fiorentina yang disakiti oleh The Hammers musim lalu, kini telah bangkit musim dan berhasil menjadi juara grup di Liga Konferensi Eropa. Mungkin tidak segalak musim sebelumnya, tetapi mereka menyelesaikan dengan baik dan lolos ke 16 besar untuk menantikan pemenang play-off.
Kompatisi Conference League UEFA, memiliki sekelompok tim yang sangat beragam dan berwarna, dan yang paling diunggulkan di kompetisi ini adalah klub Liga Inggris yang sedang bersinar, siapa lagi kalau bukan Aston Villa.
Pertandingan Fiorentina melawan tim Inggris di Athena bakal menjadi mimpi buruk, tetapi juga merupakan kesempatan untuk membalaskan dendam mereka.
Pelatih kepala Vincenzo Italiano berharap dapat memperkuat skuadnya pada bulan Januari nanti untuk dapat terus bersaing di dua atau tiga kompetisi.
Kurangnya penyerang yang produktif menjadi masalah terbesar Fiorentina, tetapi sang pelatih menunjukkan kecerdasannya dalam menemukan solusi masalah mereka selama ini.
Peluang Masih Terbuka Bagi Wakil Italia
Dari sini kita dapat menarik kesimpulan, peluang masih terbuka lebar bagi tim-tim Serie A. Mereka juga punya peluang untuk mendapatkan satu tempat tambahan di Liga Champions musim depan sebagai hasil dari performa mereka tahun ini, tetapi tentu saja memenangkan trofi akan lebih menyenangkan.
Mungkin untuk memenangkan Liga Champions masih terlalu berat, tetapi setidaknya menjadi juara di ajang Liga Europa atau Conference League akan lebih masuk akal bagi mereka.