Gila Bola – Bursa transfer musim panas 2024 tampaknya akan menjadi momen penting bagi Alphonso Davies, pemain muda berbakat yang telah enam tahun memperkuat Bayern Munchen.
Pada usia 23 tahun, Davies menghadapi keputusan besar terkait masa depannya di klub. Dengan kontraknya yang akan berakhir pada 2025, Bayern tidak ingin mengambil risiko kehilangan salah satu aset berharga mereka secara gratis, sementara Real Madrid terus memantau perkembangan situasi ini dengan seksama.
Davies telah lama menjadi target Real Madrid, dan pada bulan Februari, pembicaraan antara kedua belah pihak sempat berjalan lancar. Terdapat indikasi bahwa kesepakatan pribadi telah dicapai, tergantung pada apakah kedua klub dapat menyepakati biaya transfer.
Namun, setelah beberapa waktu, komunikasi dari pihak Madrid mendadak terhenti, yang mengejutkan kubu Davies. Real Madrid, dari sudut pandang mereka, tampaknya fokus pada akhir musim dan pembaruan kontrak pemain lain sebelum melanjutkan negosiasi pada akhir musim.
Di sisi lain, hubungan pemain internasional Kanada itu dengan Bayern tetap profesional, dengan pembicaraan mengenai kemungkinan perpanjangan kontrak di Allianz Arena terus berlangsung.
Bayern berharap dapat mempertahankan Davies, terutama setelah adanya tanda-tanda positif dalam beberapa pertemuan terakhir. Manajer baru Bayern, Vincent Kompany, menyatakan keinginannya untuk bekerja dengan Davies dan percaya bahwa sang pemain bisa bangkit kembali di bawah kepemimpinannya.
Namun, terdapat kendala dalam negosiasi kontrak. Bayern enggan memenuhi permintaan gaji Davies yang mencapai Rp 352 Milyar per tahun, hanya menawarkan Rp 230 Milyar yang hingga kini belum disetujui Davies. Klub juga tidak ingin menerima tawaran kurang dari Rp 880 Milyar untuk pemain tersebut, meskipun kontraknya akan segera berakhir.
Setelah memenangkan final Liga Champions melawan Borussia Dortmund, Real Madrid kembali menunjukkan minat mereka pada Davies. Juara Eropa tersebut menyadari bahwa mereka mungkin harus mengeluarkan biaya yang tidak terlalu besar untuk mendapatkan Davies jika sang pemain tidak memperpanjang kontraknya di Bayern.
Oleh karena itu, raksasa ibukota Spanyol berulang kali meminta pemain internasional Kanada itu untuk tidak menandatangani kontrak baru dan mengabaikan tawaran yang lebih tinggi dari Bayern.
Meski begitu, Davies tampaknya sedikit condong untuk memperpanjang masa baktinya di Bayern. Bayern memiliki beberapa pemain muda yang menjanjikan di posisi Davies, seperti Frans Kratzig dan Matteo Vinlof, namun mereka merasa bahwa memperpanjang kontrak Davies adalah cara paling efisien untuk menjembatani masa transisi ini.
Namun, situasi di Bayern tidak sepenuhnya mulus. Davies baru-baru ini mengalami malam yang sulit saat Kanada kalah melawan Belanda. Sebagai kapten baru tim nasional, Davies menunjukkan performa yang kurang memuaskan, yang bisa jadi dipengaruhi oleh ketidakpastian masa depannya di klub.
Agen Davies, Nedal Huoseh, yang juga merupakan teman keluarga dan pelatih pertamanya, berada di bawah tekanan untuk menyelesaikan situasi ini. Davies sendiri perlu menemukan stabilitas untuk bisa tampil maksimal bersama tim nasional Kanada, terutama menjelang Copa America yang pertama kali diikuti Kanada.
Di bawah pelatih baru Kanada, Jesse Marsch, Davies ditantang untuk lebih vokal dan mengambil peran lebih besar di dalam tim. Meski sempat mengalami kesulitan, Davies tetap berusaha untuk memenuhi harapan dan tantangan yang diberikan kepadanya.
Keputusan besar mengenai masa depannya di Bayern atau kepindahannya ke Real Madrid akan sangat menentukan langkah karier berikutnya, baik di level klub maupun tim nasional.