Apa yang Salah Dengan Juventus? Dibobol Tim Paling Lemah di Liga Champions

Berita paling hot malam ini tentu saja adalah dibobolnya gawang Juventus oleh tuan rumah Maccabi Haifa, sebuah tim asal Israel, yang merupakan tim paling lemah di Liga Champions musim ini.

Pierre Cornud mengirim umpan lambung dari sisi kiri ke dalam kotak dan disundul Omer Atzili, gelandang 29 tahun, ke sudut kiri bawah gawang Wojciech Szczesny guna mengubah papan skor menjadi 1-0 pada menit ke-6 lebih 12 detik bagi keunggulan tim yang menduduki urutan 111 dari seluruh klub di Eropa dalam daftar ranking UEFA.

Waktu drawing Liga Champions dilakukan, Maccabi Haifa merupakan tim paling lemah di seantero peserta dan diprediksi tidak akan menimbulkan kesulitan bagi semua sisa tim di Grup H (PSG, Benfica dan Juventus).

Tetapi kini mereka sepertinya akan mencatatkan kemenangan kandang kedua sepanjang sejarah keikutsertaan di kompetisi elit Eropa setelah kemenangan atas Manchester United pada Oktober 2002. Skor masih 1-0 saat berita ini diunggah menit 40.

Kalau pun Bianconeri berhasil membalaskan gol tadi dan menyamakan kedudukan maka sudah dua kali Maccabi Haifa mengejutkan tamunya. Saat menjamu Paris Saint-Germain pada 15 September lalu, mereka juga unggul lebih dulu sebelum Lionel Messi, Kylian Mbappe dan Neymar melesakkan tiga gol beruntun guna membalaskannya.

Bagi Juventus, sebuah kekalahan akan memastikan tersingkirnya mereka dari babak grup Champions League, hanya mencatatkan satu kemenangan dan tiga kekalahan dari empat pertandingan, dengan selisih gol 5:6 dan koleksi nilai 3 saja. Kita berharap ada respons sepantasnya dari anak-anak Massimiliano Allegri sesudah turun minum.

Kategori: Liga Champions
Topik: Juventus
SelanjutnyaCarlos Queiroz Pede Iran Bisa Sikat Timnas Inggris!
Matius Gunadi, Content Manager di Gilabola.com, salah satu penulis Indonesia yang pertama menulis artikel di dunia maya, mulai dari Satunet.com, Astaga.com, Kafegaul.com, dan M-Web Indonesia. Matius Gunadi memulai karirnya di dunia jurnalistik pada awal 2000-an, saat internet masih dalam tahap awal perkembangannya. Sejak itu, ia telah menulis banyak artikel yang mencakup berbagai topik, termasuk olahraga, teknologi, hiburan, dan lain-lain. Namun, karena passionnya terhadap olahraga, khususnya sepak bola, ia memutuskan untuk fokus pada bidang jurnalistik olahraga khususnya sepak bola.