Barcelona harus menyaksikan daftar pemainnya yang cedera bertambah panjang setelah Andreas Christensen terpaksa ditarik keluar di kandang Inter Milan, Rabu (5/10).
Sudah jatuh tertimpa tangga. Tampaknya pepatah itu pas ditujukan untuk Barcelona saat ini. Setelah kalah 1-0 di Giuseppe Meazza, Xavi Hernandez juga kehilangan Andreas Christensen di laga ini.
Pemain internasional Denmark itu menambah panjang daftar cedera pemain Barcelona, setelah ia ditarik keluar di babak kedua pertandingan ketiga fase Grup C melawan Inter dini hari tadi.
Diungkapkan Barca Blaugranes, Christensen masuk dalam daftar starting XI Barca bersama Eric Garcia, karena skuad Xavi tak diperkuat Ronald Araujo dan Jules Kounde yang sama-sama cedera.
Namun, Christensen pun harus ditarik keluar sebelum menit ke-60 setelah ia diperkirakan alami masalah engkel. Posisinya kemudian digantikan Gerard Pique.
Cedera yang dialami Christensen ini menjadi satu lagi masalah bagi Xavi, dan telah membuat Barcelona kekurangan pemain di posisi bek tengah di periode sibuk bulan Oktober jelang Piala Dunia Qatar.
Blaugrana akan hadapi Celta Vigo pada akhir pekan ini, lalu kembali bertemu Inter Milan pada pekan depan – di mana laganya akan digelar di Camp Nou dan menjadi satu lagi petandingan penting di fase grup.
Setelah itu, Barca akan bertemu musuh abadinya, Real Madrid, dalam laga El Clasico yang akan berlangsung di Santiago Bernabeu pada Minggu malam, 16 Oktober 2022.
Meski demikian, sampai berita ini diturunkan, belum jelas seberapa parah cedera yang dialami Christensen. Namun Barca mengonfirmasikan, mantan bintang Chelsea itu akan jalani beberapa pemeriksaan lagi.
Belum lama ini Barca diberitakan sangat berharap Kounde akan kembali tepat waktu sebelum kuad Xavi tandang ke Real Madrid.
Ditambahkan Barca Universal, Xavi mengaku senang dengan penampilan Gerard Pique di laga ini. “Pique masuk menggantikannya dan ia bermain bagus,” tandas Xavi mengenai bek veteran tersebut usai laga.
Diakui Xavi, timnya cukup kesulitan membongkar lini pertahanan Inter yang kuat. “Kami mencoba menyerang dari dalam, dari luar, sangat sulit. Inter menutup areanya dengan baik dan mencetak gol dari luar kotak penalti yang tak bisa kami bendung dengan benar,” tandas Xavi mengenai kekalahan timnya.