Gila Bola – Sudah dua laga beruntun di semua kompetisi Barcelona menang berkat gol pemain yunior. Tadi malam pemain 20 tahun Fermin Lopez mencetak gol kedua timnya dalam kemenangan atas Shakhtar Donetsk di Liga Champions.
Gol Fermin Lopez pada menit 36 pertandingan Grup H pada Kamis dinihari (26/10) itu menjauhkan jarak usai Ferran Torres melepaskan satu tendangan keras menyambar bola muntah selang delapan menit sebelumnya, sebelum satu gol balasan tim Ukraina itu terjadi pada pertengahan babak kedua.
Sebelumnya di ajang La Liga, Barca menang atas Athletic Bilbao berkat gol tunggal Marc Guiu yang masih berusia 17 tahun. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah Xavi Hernandez selaku pelatih akan memainkan para pemain yuniornya saat El Clasico akhir pekan ini?
Siapakah Fermin Lopez?
Fermin Lopez yang berumur 20 tahun membuat namanya masyhur ke seluruh dunia setelah mencetak satu dari tiga gol Barca ke gawang Los Blancos dalam El Clasico yang berlangsung dalam rangka uji coba di Arlington Amerika Serikat pada Agustus 2023 lalu.
Sejak saat itu ia sudah melesakkan satu gol lagi, yakni dalam hasil imbang 2-2 di Real Mallorca pada 26 September silam.
Ia merupakan satu dari tiga wonderkid Blaugrana yang berhasil diorbitkan Xavi, selain Marc Guiu dan Lamine Yamal. Dua nama yang disebut terakhir ini berumur 17 tahun.
Posisi Barca di Klasemen Grup H
Dengan perolehan tiga poin ini maka Blaugrana memimpin klasemen Grup H dengan nilai sempurna 9, hasil dari tiga kemenangan.
Pada dua kesempatan sebelum malam ini, Joao Cancelo dan rekan-rekannya menang atas Royal Antwerp lima gol tanpa balas dan kemudian menang lagi di kandang FC Porto dengan hanya satu gol.
Tahu siapa pencetak gol saat menang di Porto itu? Ferran Torres, pemain yang sama yang malam ini membuka skor ke gawang Shakhtar.
Tiga tim di bawah Barca secara berturut-turut adalah FC Porto dengan nilai 3, Shakhtar dengan nilai sama 3, dan terakhir Antwerp dengan nihil poin.
Barca Kebobolan Gol UCL Pertamanya
Namun Xavi akan menyesali lini belakang timnya setelah kebobolan gol lawan. Dalam dua laga sebelum, Barca tidak kemasukan gol lawan sama sekali.
Barca kebobolan gol pertamanya di ajang UCL ini setelah Georgiy Sudakov menipiskan skor pada menit 62 pertandingan di Estadio Olímpico ini.
Secara keseluruhan kedua tim tampil menyerang dengan Blaugrana melepaskan 21 kali percobaan gol, enam tepat sasaran dan dua menjadi gol. Sebaliknya Shakhtar memiliki 12 upaya gol, namun hanya satu yang membuat Marc-Andre Ter Stegen berkeringat karena itu berubah menjadi gol.