Gila Bola – Bayern Munchen bertekad lupakan kekalahan memalukan di kandang Bayer Leverkusen dan mengejar kemenangan di Liga Champions yang akan berlangsung di markas Lazio, Kamis (15/2) dini hari.
Bayern Munchen akan tandang ke Stadion Olimpico kota Roma untuk lakoni laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions tengah pekan ini. Sebelum laga ini, Die Roten dibantai Leverkusen, 3-0, hingga banyak pihak yang meragukan penampilannya di Italia.
Terkait kekalahan di BayArena, kapten Bayern Manuel Neuer menyatakan, tak ada masalah kepemimpinan di dalam timnya usai kekalahan yang membuat Bayern terancam melepas gelarnya musim ini.
Setelah kekalahan tersebut, Bayern sudah ditunggu Lazio dan siap lakukan yang terbaik untuk menyelamatkan musim mereka kali ini.
Bayern Munchen sebelumnya telah memenangkan gelar juara Bundesliga selama 11 tahun berturut-turut. Namun, musim ini, Leverkusen tampil sebagai penantang gelar dan kini berada lima poin di atas Die Roten. Neuer pun tegaskan, bukan hanya pemain senior yang bisa membalikkan situasi.
“Kami punya banyak pemimpin di dalam skuad kami. Thomas Muller tidak di lapangan, Joshua Kimmich bisa masuk menggantikannya tapi kemudian cedera. Benar bahwa dengan tim yang padu dan punya semangat yang kuat, kita bisa menyelesaikan masalah. Jika salah satu pemimpin itu tak ada, maka yang lainnya akan mengambil alih,” tandas kiper asal Jerman tersebut, jelang Bayern beraksi di Italia.
Tuchel Tertekan di Bayern Munchen
Thomas Tuchel mendapati dirinya sendiri berada dalam tekanan besar di Bayern Munchen di mana pelatih dinilai – terutama, hanya dari penampilan timnya di Liga Champions. Hal itu terutama terjadi dalam beberapa tahun terakhir, saat kekuatan finansial Bayern Munchen menjadikan dominasi domestik sebagai formalitas.
Sebelumnya ada Niko Kovac yang meskipun berhasil amankan dua trofi, tetapi dia tak selamat ketika Bayern disingkirkan Liverpool di babak 16 besar Liga Champions tahun 2019.
Tuchel juga menggantikan Julian Nagelsmann yang didepak hanya beberapa hari setelah Bayern kalah dari Villarreal di babak perempatfinal Liga Champions tahun 2022.
Sebuah penampilan buruk di laga melawan Lazio – tim yang berada di peringkat delapan Serie A, tentunya berisiko membuat Tuchel kehilangan jabatannya di tengah musim ini – kurang dari satu tahun setelah ia gabung tim raksasa Jerman tersebut.
Bayern Munchen Harusnya Bisa Mengejar Leverkusen
Dengan 13 laga tersisa, Bayern Munchen sebenarnya masih bisa menjembatani kesenjangannya dengan Leverkusen, apalagi jika mengingat reputasi Leverkusen selama ini yang finish di urutan kedua. Namun, cara kekalahan yang dialami Bayern dari tim asuhan Xabi Alonso itu dinilai banyak fans sangat mengkhawatirkan.
Dalam laga di BayArena, Bayern hanya bisa mengirim satu tembakan tepat sasaran, sementara Leverkusen berhasil sodorkan delapan tembakan dan tak ada peluang bagi skud Tuchel untuk mencetak gol.
“Kami harus mengambil pelajaran dari permainan buruk itu, dan mengubahnya menjadi dorongan positif. Semua pemain mendapat motivasi besar, dan kami lapar untuk berikan performa yang lebih baik,” tegas Neuer.
“Lazio mungkin bukan sebuah nama klub terbesar yang banyak dibicarakan orang, tapi kami kesulitan saat hadapi lawan yang lebih lemah. Mereka pantas berada di babak sistem gugur, dan kami tak akan remehkan tim manapun juga,” tambahnya.