Gila Bola – Satu lagi bukti yang menunjukkan bahwa, dalam konflik antara Erik ten Hag dan Jadon Sancho di Manchester United, sang manajer yang tampak berada di pihak yang benar.
Ini setelah Mario Basler, seorang legenda Bayern Munchen, mengakui bahwa pemain sayap itu adalah sosok yang bermasalah dengan sikap dan raksasa Bavaria tidak akan pernah mengontrak pemain dengan karakter seperti dirinya.
Agar Anda sedikit tahu tentang siapa itu Mario Basler, dia adalah mantan gelandang timnas Jerman yang mencetak gol bagi Bayern dalam pertandingan final Liga Champions 1991 yang bersejarah melawan Manchester United.
Sayangnya memang bahwa pada saat itu, golnya menjadi tidak berarti karena raksasa Premier League kemudian mencetak dua gol di masa injury time babak kedua untuk membalikkan keadaan dan menang 2-1.
Kembali ke soal Jadon Sancho, pemain ini sudah tidak bermain bagi Manchester United sejak September di mana dia dibekukan dari skuad utama karena berselisih dengan manajernya, Erik ten Hag.
Ada banyak laporan bahwa pemain berusia 23 tahun itu bisa dilepas The Red Devils pada jendela transfer Januari setelah dia enggan meminta maaf kepada manajernya yang membuatnya terus diasingkan dari skuad utama.
Juventus sempat dikaitkan dengan minat padanya, meski laporan dari media Italia Tuttosport baru-baru ini memberitakan bahwa raksasa Turin sudah mendinginkan minat mereka pada sang pemain.
Kembalinya ke Borussia Dortmund juga diperdebatkan, sementara kepindahan ke Arab Saudi juga diperbincangkan, tampaknya Jadon Sancho tak berminat untuk pergi ke Timur Tengah pada tahap ini.
Sekarang, Mario Basler mengatakan bahwa Bayern Munchen tidak akan pernah merekrut pemain dengan masalah sikap seperti bintang Manchester United itu karena kebijakan transfer mereka yang ketat.
Dia mengatakan, yang kami beritakan dari SunSport, “Bayern sangat ketat dan, ketika mereka merekrut seorang pemain, kepribadiannya harus cocok dengan klub.”
Legenda Die Roten itu mengakui bahwa Jadon Sancho adalah pemain bagus, tapi dia yakin bahwa Bayern tidak akan pernah tertarik untuk mengontraknya karena dia bukan tipe pemain yang mereka cari.
Lagipula, menurut Mario Basler, pemain 23 tahun itu sudah memperlihatkan dirinya sebagai pembuat onar selama waktunya di Borussia Dortmund, meyakini bahwa sikapnya adalah masalah besar yang harus diubahnya.