Final Liga Champions Akan Didukung VAR dan Teknologi Garis Gawang, Bagaimana Cara Kerjanya?

Gila Bola – Pertandingan final Liga Champions 2024 antara Borussia Dortmund dan Real Madrid di Stadion Wembley akan menjadi panggung bagi penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR).

Sistem VAR, yang telah diterapkan sejak babak fase gugur Liga Champions 2019, akan digunakan untuk keenam kalinya dalam pertandingan final turnamen ini.

Pertandingan akan dipimpin oleh wasit Slavko Vincic, yang akan didukung oleh tim VAR yang terdiri dari Nejc Kajtazovic sebagai asisten video utama, Rade Obrenovic sebagai asisten VAR, dan Massimiliano Irrati sebagai pendukung VAR.

Sistem VAR dirancang untuk menangani insiden yang disebut oleh UEFA sebagai “pengubah pertandingan”, dengan fokus pada empat skenario utama: gol, insiden di area penalti, kartu merah, dan identifikasi kesalahan.

UEFA menjelaskan bahwa VAR hanya akan digunakan untuk mengingatkan wasit di lapangan tentang kesalahan yang “jelas dan nyata”.

Sebagai contoh, jika sebuah gol tercipta, tim VAR akan memeriksa apakah ada pelanggaran aturan yang dapat membatalkan gol tersebut, seperti offside oleh pencetak gol atau pemain penyerang lainnya dalam proses serangan.

Mereka juga akan memeriksa kemungkinan pelanggaran oleh tim penyerang dan memastikan bahwa bola tidak keluar dari pertandingan selama proses yang mengarah ke gol.

Apabila VAR mendeteksi kesalahan besar, mereka akan meminta wasit di lapangan untuk meninjau ulang insiden tersebut melalui monitor di tepi lapangan. Namun, untuk keputusan yang bersifat faktual dan tidak memerlukan interpretasi, seperti offside, VAR hanya akan memberi tahu wasit tanpa memerlukan tinjauan di tepi lapangan.

Sejak musim 2022/2023, teknologi 3D semi-otomatis yang dikenal sebagai SOAT telah diperkenalkan untuk membantu mengambil keputusan offside dengan lebih cepat dan akurat. Teknologi ini memungkinkan wasit video untuk membuat keputusan offside dalam waktu yang lebih singkat dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi.

Selain VAR, teknologi garis gawang juga akan digunakan di final Liga Champions ini. Teknologi ini telah menjadi bagian dari kompetisi sejak musim 2016/17 dan membantu wasit menentukan apakah bola telah sepenuhnya melewati garis gawang.

Dengan menggunakan jam tangan khusus yang akan memberi sinyal apakah bola masuk atau tidak, teknologi garis gawang memastikan bahwa keputusan penting ini dapat dibuat dengan akurat dan cepat, menghilangkan ketidakpastian dalam situasi kritis.

Kombinasi teknologi VAR dan teknologi garis gawang ini dirancang untuk meningkatkan keadilan dan akurasi dalam pengambilan keputusan selama pertandingan. Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan wasit dan memastikan bahwa hasil pertandingan ditentukan oleh aksi di lapangan, bukan oleh kesalahan manusia.

VAR dan teknologi garis gawang telah membawa perubahan besar dalam dunia sepak bola, memberikan alat tambahan bagi wasit untuk membuat keputusan yang lebih tepat. Dengan teknologi ini, UEFA berupaya untuk menjaga integritas pertandingan dan memberikan pengalaman yang lebih adil bagi semua tim yang berpartisipasi.

Final Liga Champions 2024 di Wembley akan menjadi ujian terbaru bagi sistem ini, menunjukkan bagaimana teknologi dapat meningkatkan kualitas dan keadilan dalam sepak bola modern.