Gila Bola – Manajer Chelsea Frank Lampard yakin bahwa dia sudah memilih susunan pemain yang terbaik untuk menghadapi Real Madrid saat dia juga mengklaim bahwa timnya bermain lebih baik ketimbang pasukan Carlo Ancelotti.
Juru taktik berusia 44 tahun secara mengejutkan turun dengan formasi 3-5-1-1 dengan mengandalkan Kai Havertz sebagai penyerang tunggal yang didukung Conor Gallagher sebagai penyerang lubang.
Sementara mereka bisa lebih banyak menguasai bola dengan menumpuk pemain di lini tengah, tapi Real Madrid yang akhirnya bisa mendapatkan dua gol kemenangan mereka melalui Rodrygo Goes untuk membawa mereka lolos ke babak empat besar.
Turunkan Tim Terbaik
Berbicara kepada BT Sport usai pertandingan, yang kami beritakan dari situs resmi klub, manajer Frank Lampard mengatakan bahwa Chelsea sudah bermain dengan sangat baik khususnya di satu jam pertama pertandingan.
Taktisi berusia 44 tahun itu juga membela strateginya, mengatakan bahwa dia memilih tim yang merupakan tim yang paling baik secara individu dan tim yang paling cocok dalam hal apa yang akan diminta dari taktik mereka.
Frank Lampard yakin bahwa para pemain Chelsea telah menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing melawan Real Madrid terlepas dari kekalahan 0-2 mereka di depan publik mereka sendiri.
Tampil Lebih Baik
Dalam wawancaranya lebih lanjut, Frank Lampard mengatakan bahwa begitu Real Madrid mendapatkan gol mereka melalui Rodrygo dan mengubah agregat menjadi 3-0, maka Chelsea akhirnya terpaksa harus merespons dengan melakukan perubahan.
Juru taktik berkebangsaan Inggris itu menambahkan bahwa dari apa yang terlihat di atas lapangan, dia yakin untuk 60 menit atau lebih di pertandingan, timnya bermain lebih baik daripada tim tamu mereka.
Hanya saja, Frank Lampard kecewa karena timnya gagal memanfaatkan peluang mereka, mengatakan, “Pada level ini, ketika Anda menciptakan beberapa peluang yang sangat bagus seperti yang kami lakukan, maka Anda harus mengambilnya.”
Madrid Harusnya Dikurangi Satu Pemain
Frank Lampard juga membahas tentang kontroversi karena bek tengah Eder Militao selamat dari kartu kuning kedua karena menjatuhkan penyerang Chelsea dalam posisi menyerang, tapi wasit memutuskan tidak mengeluarkan kartu.
Menurut taktisi berusia 44 tahun, bek tengah Brasil itu harusnya diganjar kartu kuning kedua terutama mengingat bagaimana itu adalah situasi berbahaya dalam serangan yang dibangun para pemain The Blues, dan itu seharusnya bisa menguntungkan mereka karena lawan bermain dengan 10 pemain di setengah jam terakhir pertandingan.
Bagaimanapun, Frank Lampard tetap merasa puas dengan kinerja yang ditunjukkan timnya karena mereka berhasil membuktikan diri mampu menghadapi tim kelas dunia seperti Real Madrid dan berharap bahwa mereka bisa mempertahankan standar ini untuk laga-laga mereka selanjutnya di sisa musim ini.