Gilabola.com – Erling Haaland mencatatkan tonggak sejarah baru dalam dunia sepak bola ketika membawa Manchester City menang 2-0 atas Napoli di Liga Champions, Jumat (19/9) dini hari WIB.
Penyerang asal Norwegia itu mencetak gol pertama timnya dan sekaligus menjadi pemain tercepat yang mencapai 50 gol di kompetisi bergengsi antar klub Eropa tersebut.
Dia melakukannya hanya dalam 49 laga, memecahkan rekor Ruud van Nistelrooy yang sebelumnya membutuhkan 62 laga. Keberhasilan ini langsung memunculkan keyakinan dari Pep Guardiola bahwa Haaland bisa melampaui catatan gol Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di ajang yang sama.
Guardiola Bandingkan dengan Ronaldo dan Messi
Saat ini, Haaland telah menyamai catatan Thierry Henry di urutan kesembilan daftar top skor Liga Champions. Meski demikian, dia masih tertinggal jauh dari Messi dengan selisih 79 gol dan Ronaldo dengan 90 gol.
Guardiola menilai, bila sang striker tetap terjaga kebugarannya dan mempertahankan konsistensi di Etihad, dia bisa menembus angka legendaris tersebut.
Menurut pelatih asal Spanyol itu, Haaland memiliki waktu panjang untuk berkarier karena baru berusia 25 tahun dan bisa bermain 10 hingga 12 tahun lagi tanpa gangguan cedera serius.
Guardiola menyebut keberadaan Haaland adalah keberuntungan bagi Manchester City. Dia menegaskan bahwa pencapaian sang penyerang menempatkannya sejajar dengan nama-nama besar seperti Van Nistelrooy dan Robert Lewandowski.
Namun, Guardiola juga menekankan bahwa dibandingkan keduanya, Haaland kini berusaha mendekati rekor luar biasa dua ikon sepak bola, yaitu Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, yang telah mendominasi panggung Eropa selama dua dekade terakhir.
Peran Foden dan Peningkatan Haaland
Gol Haaland melawan Napoli lahir dari umpan Phil Foden yang brilian. Pemain muda Inggris itu memberikan assist indah dengan sentuhan lembut kaki kirinya yang membuat Haaland mampu menuntaskan peluang dengan sempurna.
Guardiola menyambut gembira kembalinya Foden ke performa terbaik setelah musim lalu diganggu cedera dan masalah di luar lapangan. Dia menyebut bahwa dua pertandingan terakhir menunjukkan Foden seperti dua tahun lalu ketika sempat dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di Premier League.
Selain itu, Guardiola menilai Haaland kini juga mengalami perkembangan sebagai pemimpin tim. Dia baru saja masuk ke dalam kelompok kecil pemain senior yang diberi tanggung jawab kepemimpinan di ruang ganti.
Bagi Guardiola, pengalaman bermain di laga-laga penting dan mentalitas yang semakin matang membuat Haaland bukan hanya pencetak gol, tetapi juga figur penting bagi Manchester City dalam perjalanan mereka di berbagai kompetisi bola.
Dengan enam gol dalam lima pertandingan Liga Champions musim ini, Haaland kembali membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu striker paling berbahaya di dunia.
