Gila Bola – Siapa yang sangka gelandang Spanyol 26 tahun yang baru mencetak dua gol musim 2022/23 ini malah menjadi pahlawan kemenangan Manchester City atas Inter pada final Liga Champions, tadi malam.
Setelah Kevin De Bruyne ditarik keluar menit 35 akibat cedera hamstringnya kambuh, komentator ramai-ramai memprediksi pertandingan ini akan menjadi kekalahan kedua Manchester City dari dua final Liga Champions dalam tiga tahun terakhir, sesudah takluk di tangan Chelsea pada 2021.
Apalagi setelah pemain yang turun menggantikan De Bruyne, Phil Foden, tidak kunjung terlibat dalam serangan-serangan City pada laga Minggu dinihari (11/6) ini, serta terlihat butuh waktu untuk bisa menyesuaikan diri dengan rekan-rekan sepermainannya.
Rodri Menjadi Pahlawan Manchester City
Justru gelandang bertahan asal Spanyol berusia 26 tahun yang baru mencatatkan dua gol musim ini, Rodri, menjadi pahlawan Manchester City dengan golnya pada menit 67.
Anda bisa melihat proses terjadinya gol Rodri itu pada foto di atas. Bek Manuel Akanji memulai serangan dengan mengirim bola terobosan ke arah Bernardo Silva yang selamat dari jebakan offside dan berlari sampai garis akhir lapangan, sebelum mengirim umpan tarik.
Sementara lima atau enam pemain Inter menjejali kotak enam meter di depan gawang Andre Onana, si bundar malah terarah ke batas kotak penalti.
Tepat di batas kotak penalti itulah, Rodri menyambar bola dengan kecepatan dan akurasi tinggi untuk mengincar sisi kiri gawang Andre Onana serta menjadi gol yang menentukan akhir dari laga final Liga Champions 2023.
Sesudah Gol Rodri, Manchester City Kurangi Dominasi
Usai gol Rodri terjadi, Pep Guardiola langsung memerintahkan anak buahnya mengurangi tekanan dan dominasi bola mereka untuk memilih mengamankan apa yang terlihat sebagai trofi kuping besar pertama mereka sepanjang sejarah.
Dominasi bola the Sky Blues turun sedikit dari 60 persen selama paruh pertama menjadi hanya 56% saja saat berita ini diunggah pada akhir pertandingan di Ataturk Stadium di Turki, Minggu dinihari (11/6).
Pasukan Simone Inzaghi berusaha mati-matian mencari gol balasan, dengan 10 kali percobaan gol serta tiga shots on target ke gawang Ederson. Namun tidak mengubah skor akhir.
Siapakah Rodri, Sang Pahlawan Manchester City?
Nama Rodri tidak seharum Erling Haaland sang raja gol, atau Kevin De Bruyne yang ditarik keluar pada babak pertama tadi akibat cedera hamstring.
Rodri didatangkan pada Juli 2019 dari Atletico Madrid dengan nilai transfer sebesar 1,1 Triliun rupiah. Terlihat mahal, tetapi manajemen klub tidak akan menyesali pembelian mereka setelah apa yang Rodri lakukan pada final Liga Champions 2023 ini.
Normalnya Rodri memiliki sampai tujuh gol dan dua assist seperti yang dicatatkannya pada musim lalu, 2021/22, namun tiga gol dan enam assist pun akan disyukuri oleh para pendukung karena memberi mereka trofi yang sudah dirindukan selama bertahun-tahun.
Dengan trofi kuping besar maka resmi sudah Manchester City meraih treble, yakni piala Premier League, Piala FA dan trofi Liga Champions.