Gila Bola – Ini merupakan adegan yang sangat memilukan hati. Sudah dua kali melakoni final Liga Champions, dua kali pula gelandang Manchester City merangkap playmaker Kevin De Bruyne tak bisa melanjutkan sampai akhir akibat cedera.
Menit 35 Phil Foden masuk saat terbukti sang gelandang Belgia tak bisa lagi melanjutkan laga final di Ataturk Stadium ini, dengan cedera hamstring dirinya diperkirakan kambuh kembali. Ia menyilangkan tangannya guna memberi isyarat tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Sebelum dilakukan pergantian, De Bruyne terlibat dalam setidaknya dua serangan yang berpotensi menghasilkan gol bagi City selama babak pertama.
Kapan Terakhir Kali De Bruyne Gagal Main di Final Liga Champions?
Terakhir kali De Bruyne cedera pada final Liga Champions 2021 ketika Manchester City kalah 0-1 melawan rival sesama Premier League mereka, Chelsea, dalam final yang dilangsungkan di Portugal.
Waktu itu De Bruyne mengalami cedera kepala setelah berbenturan dengan bek the Blues yang kini sudah merumput di Real Madrid, Antonio Rudiger.
Pada final 2021 itu, kondisi sang playmaker City lebih parah karena ia menderita patah tulang hidung, patah tulang rongga mata kiri dan gegar otak. Sementara untuk final 2023 ini ia masih bisa berjalan ke pinggir lapangan dan duduk di bangku cadangan tanpa membutuhkan perawatan.
Situasi Permainan Final Liga Champions 2023
Inter mengejutkan skuad Pep Guardiola saat memulai laga secara kuat dan bermain menekan jauh lebih tinggi di area yang tidak kita perkirakan sebelumnya, mendekati kotak penalti the Skyblues.
Mereka memainkan resep permainan City dengan menekan lawan segera setelah kehilangan bola. Namun setelah 15-20 menit secara perlahan sang juara Inggris mengambil alih kembali dominasi bola mereka.
Dominasi bola 60:40 bagi keunggulan City, dengan kedua tim melepaskan empat percobaan gol, dua terarah tepat sasaran bagi tim biru langit, sementara Inter yang juga mengenakan jersey pertamanya hanya memiliki satu serangan on target ke gawang Ederson.
Peluang Terbaik Babak Pertama Manchester City vs Inter
Nicolo Barella memiliki peluang terbaiknya setelah melepaskan serangan jarak jauh usai melihat Ederson berdiri terlalu jauh dari gawangnya, namun sayangnya meleset dari target.
Sebaliknya peluang terbaik City datang melalui serangan Erling Haaland dari jarak dekat, namun posisinya yang sulit menyebabkan sepakannya terlalu lemah dan membentur tubuh kiper Andre Onana.
