Gilabola.com – Antoine Griezmann yang sudah berumur 32 tahun menampilkan performa luar biasa saat Atletico menang 6-0 atas Celtic pada matchday keempat Liga Champions, Rabu dinihari (8/11).
Griezmann mencetak gol pertama dan ketiga, serta memberi pra-assist untuk gol kedua, dengan Jose Gimenez menurunkan bola hasil umpan jarak jauh itu dan memberi assist untuk gol mudah Alvaro Morata, seperti terlihat pada foto di atas.
Samuel Lino kemudian mencetak gol keempat, yang memastikan Atletico naik ke puncak klasemen Grup E. Morata masih menambahkan satu gol lagi 14 menit jelang akhir, kali ini dengan bantuan assist dari Lino, sang pencetak gol keempat tadi.
Lino mengirimkan satu assist lagi bagi Saul Niguez yang melesakkan gol keenam pasukan Diego Simeone itu, lima menit jelang akhir pertandingan di Metropolitano ini.
Atletico Cetak 6 Gol dari xG Hanya 3,34
Apa yang lebih mengesankan dari penampilan anak-anak Diego Simeone adalah, mereka melesakkan empat gol dari angka xG atau harapan gol sebesar 3,36 saja. Artinya, setidaknya ada dua gol lebih yang tidak disangka-sangka.
Tahu gak angka harapan gol tim tamu Celtic? 0,01 saja. Kasihan banget gak sih? Tim tamu juga tidak diizinkan untuk mencatatkan satu kali pun serangan on target, alias nihil.
Dan tahukah Anda jumlah percobaan gol dari pasukan Brendan Rodgers itu? Satu kali saja sepanjang 90 menit! Menunjukkan efektifitas pertahanan tuan rumah.
Tentu hal itu juga sangat dibantu oleh fakta bahwa Celtic bermain dengan 10 orang pemain saja selama 67 menit terakhir pertandingan setelah Daizen Maeda diusir wasit pada menit 23 setelah kick-off.
Namun perlu pula diingat bahwa Celtic menahan imbang raksasa Liga Spanyol itu dengan skor imbang 2-2 pada matchday sebelum malam ini, tetapi tidak berkutik dengan pertahanan yang dimainkan Mario Hermoso, Axel Witsel dan rekan-rekannya.
Atletico Puncaki Klasemen, Celtic Tersingkir
Tiga poin yang diraih Rojiblancos memberi mereka total delapan poin, hasil dari dua kemenangan dan dua hasil imbang. Morata dan rekan-rekannya kini menduduki puncak klasemen Grup E, satu poin dan satu posisi di atas Lazio, dua poin dan dua posisi di atas Feyenoord.
Dua draw sebelum ini terjadi di Lazio dengan skor 1-1 pada pekan pertama dan di kandang Celtic 2-2 pada matchday ketiga. Sedangkan satu kemenangan sebelum malam ini terjadi saat menjamu Feyenoord 3-2 pada pekan kedua.
Kemenangan atas pasukan Brendan Rodgers ini sekaligus memberi Celtic kepastian bahwa mereka tersingkir, tidak akan bisa melaju ke tahap selanjutnya. Satu poin yang dimiliki tim Skotlandia ini tidak mengizinkan mereka lolos, apa pun hasil dua pertandingan terakhir nanti.