Gilabola.com – PSG dan Arsenal terlibat perseteruan sengit menjelang leg pertama semifinal Liga Champions pada Selasa malam, dengan pihak Ligue 1 kini meminta campur tangan UEFA.
PSG dilaporkan murka terhadap Arsenal setelah jumlah tiket yang dialokasikan untuk para pendukung mereka dipangkas atas perintah kepolisian. Juara Prancis itu akan bertandang ke Emirates Stadium untuk menghadapi The Gunners di leg pertama semifinal.
Kedua tim sebelumnya sudah bertemu di fase liga musim ini di Emirates, dengan Arsenal keluar sebagai pemenang 2-0. Kini, PSG kembali ke London dengan misi membalas dendam sekaligus mengincar tiket ke final Liga Champions pertama mereka sejak 2020.
Namun kali ini, PSG akan didukung oleh jumlah suporter tandang yang lebih sedikit dari biasanya. Saat laga fase grup Oktober lalu, PSG mendapatkan jatah 3.000 tiket — setara lima persen dari kapasitas Emirates Stadium, sesuai regulasi UEFA.
Namun, untuk laga pekan ini, alokasi tiket itu dipotong menjadi 2.500 lembar. Keputusan ini diambil oleh Kepolisian Metropolitan London dengan alasan kekhawatiran soal keamanan. Dilaporkan, kekhawatiran tersebut berkaitan dengan sejumlah kursi yang rusak pada kunjungan PSG sebelumnya, meski klub Prancis itu mengklaim telah memperbaikinya dengan biaya sendiri.
Menurut laporan RMC Sport, meski PSG telah mengajukan keluhan resmi kepada UEFA, keputusan pengurangan tiket tetap diberlakukan. PSG juga sempat melakukan pendekatan dengan otoritas lokal di London untuk mengusahakan kenaikan alokasi, namun upaya tersebut gagal.
Pihak PSG dilaporkan merasa “sangat tidak puas” dengan proses ini, terlebih karena awalnya mereka diberitahu bahwa 3.000 tiket akan diberikan sebelum polisi mengambil alih keputusan.
Pertemuan yang digelar pada Kamis lalu juga gagal menghasilkan kesepakatan, membuat PSG semakin bingung terhadap alasan pemangkasan jatah tiket ini. Ketegangan antar kedua kubu pun kian meningkat, apalagi untuk leg kedua pekan depan di Paris.
Untuk laga di Parc des Princes nanti, Arsenal hanya mendapat jatah 2.000 tiket — angka yang juga di bawah syarat minimum lima persen UEFA. Namun, PSG sebelumnya sudah mendapat dispensasi khusus untuk mengurangi jatah menjadi 4,1 persen, berdasarkan permintaan dari kepolisian lokal.
Kini, Arsenal didesak untuk mengajukan keluhan resmi mereka sendiri kepada UEFA. Arsenal Supporters Trust (AST) menyerukan langkah ini, merasa dirugikan atas jumlah alokasi yang terlalu kecil.
AST bahkan mendapat dukungan dari kelompok suporter Spirit of Shankly milik Liverpool dan kelompok pendukung Aston Villa, yang juga menerima alokasi tiket serupa saat bertandang ke Paris di babak sebelumnya.
“Ini tidak adil, setiap klub yang bertanding di Liga Champions di Paris selalu mendapatkan jumlah tiket yang lebih sedikit untuk para suporternya,” ujar Tim Payton, anggota dewan AST, kepada The Guardian.
“Kami tahu keluhan ini mungkin tidak akan mengubah banyak untuk leg kedua pekan depan, tapi dengan format baru, klub-klub Inggris akan lebih sering bertemu PSG dalam beberapa tahun ke depan. Jadi, perubahan perlu dilakukan.”
