Gilabola.com – Sekali lagi, performa inkonsisten dan buruk Andre Onana harus dibayar mahal oleh Manchester United dalam laga imbang melawan Galatasaray dan ini membuat legenda klub, Paul Scholes, merasa sangat tidak senang.
The Red Devils mengusung misi wajib menang dalam lawatan mereka ke Turki usai hanya meraih tiga poin dalam empat pertandingan fase grup mereka untuk bisa menyelamatkan asa lolos ke 16 besar.
Mereka memulainya dengan baik saat Alejandro Granacho, yang baru-baru ini mencetak gol calon pemenang Puskas Award, memberi keunggulan bagi Manchester United di menit ke-11.
Bahkan Bruno Fernandes kemudian menggandakan keunggulan timnya tujuh menit berselang, sebelum tuan rumah bisa memperkecil skor lewat eksekusi bola mati Hakim Ziyech.
Manchester United kemudian tampak berada di atas angin setelah Scott McTominay membuat skor menjadi 1-3, sayangnya kesalahan Andre Onana kemudian harus membuyarkan kemenangan yang sudah di depan mata.
Dia sekali lagi dijebol gawangnya oleh tendangan bebas Hakim Ziyech, sebelum dikalahkan Kerem Arturkoglu dari jarak dekat yang membuat skor akhir berubah menjadi 3-3 dan membuat asa Setan Merah untuk lolos semakin redup dengan satu laga tersisa.
Melihat kesalahan penjaga gawang timnas Kamerun itu, legenda klub Paul Scholes benar-benar merasa tidak senang dengan Manchester United sekarang terancam akan tersingkir dari Liga Champions.
Berbicara di TNT Sports, yang kami beritakan dari Metro, dia mengatakan, “‘Apa yang bisa Anda katakan? Ini kesalahan besar lagi untuk gol kedua. Saya tidak yakin apa yang sebenarnya dia coba lakukan, memukulnya dengan tangan kanannya? Itu lemah.”
Paul Scholes menambahkan bahwa Andre Onana hanya membuat rekan-rekannya menjadi gugup, membuat barisan pertahanan menjadi gugup, dan membuat seluruh anggota tim menjadi gugup.
Legenda lini tengah itu menilai bahwa mantan kiper Inter Milan itu, saking buruknya, sampai membuat penyelamatan yang seharusnya sederhana menjadi sesuatu yang seperti sulit dilakukan.
Paul Scholes juga mengkritik bagaimana Andre Onana dikalahkan dengan mudah di tiang dekat untuk gol ketiga Galatasaray, yakin bahwa kiper itu seharusnya bisa melakukan penyelamatan.
Menurutnya, penjaga gawang timnas Kamerun itu buruk dalam penempatan posisi dan benar-benar bersalah atas gol ketiga yang bersarang ke gawangnya, dengan tekniknya terlihat canggung.