Sevilla Perlu Belajar dari Kekalahan 2-0 di Eindhoven Musim Silam

Gila BolaSevilla perlu belajar dari kecepatan para pemain Eindhoven musim lalu di kompetisi Eropa, saat pasukan Jose Luis Mendilibar tandang ke Belanda di ajang Liga Champions, nanti malam.

Satu gol dari Luuk De Jong dan satu gol lainnya dari Fabio Silva terbukti sudah cukup untuk mengalahkan Sevillistas, meskipun mereka tetap lolos ke tahap 16 besar Liga Europa musim kemarin dengan skor agregat 3-2, melaju terus sampai ke partai final dan merebut gelar juara setelah mengorbankan Roma.

Penampilan Los Nervionenses pada leg kedua di Belanda itu sebenrnya sama saja dengan leg pertama saat mereka menang 3-0 di Ramón Sánchez Pizjuán Stadium. Yang membedakan adalah kecepatan pembangunan serangan oleh anak-anak Ruud van Nistelrooy.

Perbedaan Sevilla di Kandang dan Tandang

Tim ini waktu itu masih di bawah penanganan Jorge Sampaoli. Mereka tandang ke Philips Stadion dengan bermodalkan kemenangan tiga gol dari leg pertama.

Sesungguhnya tidak ada perbedaan signifikan antara tim kandang dan tandang dalam pertandingan play-off Liga Europa tersebut guna memperebutkan satu tiket 16 besar.

Penguasaan bola kurang lebih sama, jumlah percobaan gol juga tidak berbeda jauh antara kedua tim, baik saat laga dilangsungkan di Seville maupun di Eindhoven.

Namun perbedaan terlihat jelas dalam pembangunan serangan anak buah Van Nistelrooy itu pada leg kedua mereka, mengandalkan kecepatan lari para pemain depan mereka saat melakukan serangan.

Salah satu contohnya justru gol yang dibatalkan wasit pada menit 80 ketika Guus Til mengirim umpan terobosan kepada Fabio Silva ke sisi kanan lapangan.

Sang pemain Portugal sudah berdiri dalam posisi offside sebelum ia menjemput bola dan kemudian mengirim umpan tarik yang diselesaikan oleh De Jong. Lihat fotonya di atas.

Bagaimana Sevilla Bermain Kali Ini di Bawah Mendilibar

Jangan tertipu oleh penampilan lesu Palanganas di awal musim ini. Mereka mungkin menempati ranking 15, sebagai hasil dari hanya dua kemenangan, satu imbang dan empat kekalahan.

Hanya sebuah ketidakberuntungan dari Sergio Ramos memberi mereka kekalahan 1-0 terakhir kali kontra Barcelona. Di luar gol bunuh diri bekas kapten Real Madrid itu, Sevillistas bermain bagus, berhasil meredam serangan-serangan para pemain Xavi.

Rojiblancos butuh kemenangan karena dua pertandingan Liga Champions setelah ini lebih sulit, menyambut kedatangan Arsenal pada 24 Oktober 2023 dan tandang ke Emirates Stadium pada 8 November, yang di atas kertas lebih sulit untuk dimenangkan.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!