Sejak Era Premier League, 7 Kali Man United Kalah di Laga Perdana Musim

Gila Bola – Sejak era Premier League dimulai tahun 1992, sudah tujuh kali Manchester United kalah pada laga perdana musim. Skor kekalahan 1-2 melawan Brighton tadi malam bukan yang terberat dari segi gol kebobolan.

Tertinggal dua gol dari babak pertama, hasil serangan pemain murah asal Jerman, Pascal Gross, Setan Merah berhasil membalaskan satu gol melalui bunuh diri Alexis Mac Allister pada pertengahan babak kedua, yang menipiskan kekalahan tuan rumah menjadi 1-2.

Ini menjadi kekalahan ketujuh Manchester United sejak era Premier League dimulai pada 1992. Sejak saat itu klub raksasa Liga Inggris ini mencatatkan 20 kemenangan, empat hasil imbang dan tujuh kekalahan untuk laga pembuka musim. Termasuk hasil tadi malam melawan Brighton.

Skor terbesar kemenangan pada laga perdana musim terjadi dua kali dengan skor sama 5-1, keduanya terjadi di Old Trafford, saat melawan Fulham pada tahun 2006 dan Leeds United pada 2021.

Sementara itu dua kasus pemotongan ekor dan tanduk terberat yang pernah diderita Setan Merah terjadi dengan skor sama 3-1, yakni saat tandang melawan Aston Villa pada 1995 dan di kandang sendiri saat menjamu Crystal Palace pada 2020. Hampir saja skor pertandingan Sabtu malam (6 Agustus) melawan The Seagulls ini menyamai selisih kekalahan terberat (2 gol).

Erik ten Hag sepertinya enggan sendirian dalam menderita kecaman dari para pendukung, memasukkan jagoan tuan rumah Cristiano Ronaldo pada menit 68 guna menggantikan Fred, yang sejak babak pertama sudah dikritik karena duet lapangan tengahnya dengan Scott McTominay sudah bertahun-tahun identik dengan kemerosotan performa tim.

Menyusul kemudian rotasi kedua memasukkan Donny van de Beek pada menit 78 guna menggantikan McTominay, yang sekaligus mengkonfirmasi berita pesimistis soal dua pemain paling buruk dari skuad laga perdana musim baru Liga Inggris ini.

Setelah itu tiga pemain lagi masuk pada masa injury time. Anthony Elanga untuk menggantikan Jadon Sancho, Tyrell Malacia untuk Luke Shaw dan pemain 18 tahun Alejandro Garnacho untuk Bruno Fernandes. Apakah Erik ten Hag berharap ada keajaiban pada sisa lima menit injury time?

Tetapi tidak ada gol tambahan. Skor tetap terjaga 1-2 sampai dengan peluit panjang berbunyi. Dengan demikian sihir Graham Potter sukses menaklukkan Setan Merah dua kali beruntun, setelah kemenangan 4-0 pada bulan Mei 2022 di akhir musim silam.

advertisement

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!