Penyakit lama Argentina di Piala Dunia 2022 kambuh kembali, merasa nyaman dengan keunggulan 2 gol, kini disusul 2-2. Sama seperti laga lawan Belanda.
Gila Bola – Argentina hanya tinggal bertahan 10 menit lagi saat Nicolas Otamendi membuat kesalahan menjatuhkan Randal Kolo Muani dan Kylian Mbappe melepaskan tendangan penalti, yang kemudian disusul gol kedua Perancis dari open play 96 detik kemudian.
Ini merupakan perkembangan mengejutkan dengan seluruh dunia sebelumnya sudah yakin Argentina akan merebut gelar juara dunia ketiganya sepanjang sejarah setelah unggul dua gol selama 80 menit pertandingan final Piala Dunia 2022, Minggu malam (18/12).
Kita terbayang kembali kesalahan sama seperti yang dilakukan Albiceleste melawan Belanda pada babak perempat final. Saat itu Argentina juga sudah unggul 2-0 selama 82 menit sebelum dua gol dari Wout Weghorst menyamakan kedudukan, memaksakan extra time dan akhirnya adu penalti.
Argentina Perlihatkan Kelemahan Menjelang Akhir
Waktu 10 menit sampai akhir pertandingan merupakan masa yang sangat lama. Belum lagi ditambah dengan delapan menit injury time. Namun para pemain Argentina sepertinya ingin laga final Piala Dunia ini cepat-cepat selesai guna merayakan kemenangan mereka.
Gol penalti Mbappe datang dari pelanggaran pemain veteran Nicolas Otamendi mendorong Kolo Muani. Wasit asal Polandia Szymon Marciniak melihat adegan itu dan tidak ragu-ragu menunjuk titik putih.
Marciniak memiliki mata setajam elang dan menghukum Marcus Thuram saat ia diving saat menghantamkan kakinya ke satu pemain Argentina di dalam kotak penalti pada menit 87 setelah gol kedua Mbappe, guna mencari penalti kedua. Tidak butuh layar VAR untuk itu.
Mungkin Ada Peran Keputusan Salah Pelatih Argentina
Satu keputusan aneh dari pelatih Albiceleste Lionel Scaloni adalah menarik keluar winger kiri Angel Di Maria saat pertandingan baru memasuki menit 64, menggantikannya dengan Marcus Acuna.
Padahal bekas pemain PSG itu menciptakan gangguan terus menerus terhadap sisi kanan pertahanan Perancis dengan kecepatan lari dan kemampuan mempertahankan bola di kakinya. Hukuman penalti yang berujung gol Lionel Messi adalah hasil dari kecepatannya.
Marcus Acuna tidak bisa melakukan apa yang dilakukan Di Maria. Satu sepakan defender Sevilla itu pada masa extra time melayang tinggi di atas gawang Hugo Lloris.
Pelatih Perancis Lakukan Rotasi Berani
Sebaliknya Didier Deschamps melakukan dua keputusan rotasi yang berani pada akhir babak pertama, saat pertandingan final Piala Dunia ini baru berjalan 41 menit.
Pelatih tim Ayam Jantan itu menarik keluar Olivier Giroud dan Ousmane Dembele, dengan yang pertama mengomel panjang pendek saat duduk kembali di bangku cadangan, sementara pemain kedua merupakan figur yang membuat kesalahan berujung penalti Messi.
Saat berita ini diunggah menit 107 extra time, skor masih terjaga 2-2 dan sepertinya kedua tim akan bertahan untuk mencari adu penalti yang terasa kurang adil jika melihat laga seru seperti terjadi pada Minggu malam ini di Lusail Stadium.